Penjualan Eceran Kuartal IV/2017 Tercatat Meningkat
A
A
A
JAKARTA - Penjualan eceran sepanjang triwulan IV 2017 tumbuh meningkat. Hal ini terindikasi dari rata-rata Indeks Penjualan Riil (IPR) hasil Survei Penjualan Eceran (SPE) sepanjang triwulan IV 2017 yang tumbuh 1,8% (yoy), meningkat dibandingkan 0,2% (yoy) pada triwulan III 2017.
"Peningkatan penjualan eceran ini terutama bersumber dari kenaikan penjualan pada kelompok bahan bakar kendaraan bermotor, makanan dan minuman serta sandang," ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Agusman di Jakarta, Selasa (6/2/2018).
Meski demikian, IPR pada bulan Desember 2017 tumbuh 0,7% (yoy), melambat dari 2,5% (yoy) pada November 2017. Terutama karena kontraksi penjualan komoditas perlengkapan rumah tangga, peralatan informasi dan komunikasi, serta suku cadang dan aksesori.
Dia melanjutkan, penurunan IPR pada bulan Desember 2017 diperkirakan temporer dan diperkirakan kembali tumbuh membaik sebesar 1,4% (yoy) pada Januari 2018. Hasil Survei juga mengindikasikan peningkatan tekanan kenaikan harga di tingkat pedagang eceran dalam tiga bulan mendatang (Maret 2018).
"Indikasi tersebut tercermin dari kenaikan Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) 3 bulan dari 152,8 pada bulan sebelumnya menjadi 158,2 pada survei Desember 2017," terangnya.
"Peningkatan penjualan eceran ini terutama bersumber dari kenaikan penjualan pada kelompok bahan bakar kendaraan bermotor, makanan dan minuman serta sandang," ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Agusman di Jakarta, Selasa (6/2/2018).
Meski demikian, IPR pada bulan Desember 2017 tumbuh 0,7% (yoy), melambat dari 2,5% (yoy) pada November 2017. Terutama karena kontraksi penjualan komoditas perlengkapan rumah tangga, peralatan informasi dan komunikasi, serta suku cadang dan aksesori.
Dia melanjutkan, penurunan IPR pada bulan Desember 2017 diperkirakan temporer dan diperkirakan kembali tumbuh membaik sebesar 1,4% (yoy) pada Januari 2018. Hasil Survei juga mengindikasikan peningkatan tekanan kenaikan harga di tingkat pedagang eceran dalam tiga bulan mendatang (Maret 2018).
"Indikasi tersebut tercermin dari kenaikan Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) 3 bulan dari 152,8 pada bulan sebelumnya menjadi 158,2 pada survei Desember 2017," terangnya.
(akr)