Dorong Percepatan Kesejahteraan Melalui UMKM, Menaker Kukuhkan JAWARA
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah resmi mengukuhkan organisasi Jangkar Wirausaha Nusantara (JAWARA) sebagai wadah berhimpun dan pengembangan usaha bagi Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah (UMKM). JAWARA diharapkan dapat mendorong percepatan terciptanya kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan UMKM, sekaligus mewujudkan wirausaha rakyat yang kuat, produktif, inovatif dan berdaya saing.
Kemnaker telah melahirkan sekitar 110 ribu pelaku usaha baru melalui Program Tenaga Kerja (TKM) setiap tahunnya. Untuk dapat membantu UMKM naik kelas menuju usaha besar, Ida mengajak pelaku usaha bergabung dengan JAWARA.
"JAWARA ini untuk mewadahi pelaku usaha baik dari program pemerintah, TKM atau UMKM. Untuk teman-teman pelaku usaha, silahkan bergabung dengan JAWARA," jelas Menaker Ida melalui keterangan pers, Minggu (24/12/2023).
Ketua Umum JAWARA Lukman Prabowo menjelaskan organisasinya sebagai wadah konsolidasi ekonomi kerakyatan, menfasilitasi pengembangan usaha, dan mengadvokasi usaha. Ia menyebut, JAWARA berkewajiban untuk membentuk gerakan sociopreneurship (wirausaha berwawasan sosial), termasuk bagi para penerima TKM.
"Dengan sociopreneurship ini diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan menyelesaikan masalah sosial. Sekaligus berperan dalam mewujudkan sociopreneurship yang dapat memberikan berbagai layanan kepada anggotanya, seperti pelatihan, pendampingan, dan akses pembiayaan," jelas Lucky sapaan akrab Lukman.
Lucky menambahkan, JAWARA memiliki sejumlah program besar bagi wirausaha. Yakni, pendampingan, pelatihan, pengembangan produk, peningkatan akses permodalan, dan akses pasar. Bila pelaku usaha ingin bergabung, lanjut Lucky, dapat mengakses jangkarwirausaha.id.
"Program itu diperkuat dengan sinergitas antar anggota. Meskipun sinergisitas terkadang dinilai sesuatu yang buruk dalam bisnis karena persaingan karena memasarkan sesama produk, tetapi dengan bersinergi maka UMKM dapat memajukan usahanya secara bersama dan beriringan dengan yang dianggap kompetitornya," pungkas Lucky.
Kemnaker telah melahirkan sekitar 110 ribu pelaku usaha baru melalui Program Tenaga Kerja (TKM) setiap tahunnya. Untuk dapat membantu UMKM naik kelas menuju usaha besar, Ida mengajak pelaku usaha bergabung dengan JAWARA.
"JAWARA ini untuk mewadahi pelaku usaha baik dari program pemerintah, TKM atau UMKM. Untuk teman-teman pelaku usaha, silahkan bergabung dengan JAWARA," jelas Menaker Ida melalui keterangan pers, Minggu (24/12/2023).
Ketua Umum JAWARA Lukman Prabowo menjelaskan organisasinya sebagai wadah konsolidasi ekonomi kerakyatan, menfasilitasi pengembangan usaha, dan mengadvokasi usaha. Ia menyebut, JAWARA berkewajiban untuk membentuk gerakan sociopreneurship (wirausaha berwawasan sosial), termasuk bagi para penerima TKM.
"Dengan sociopreneurship ini diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan menyelesaikan masalah sosial. Sekaligus berperan dalam mewujudkan sociopreneurship yang dapat memberikan berbagai layanan kepada anggotanya, seperti pelatihan, pendampingan, dan akses pembiayaan," jelas Lucky sapaan akrab Lukman.
Lucky menambahkan, JAWARA memiliki sejumlah program besar bagi wirausaha. Yakni, pendampingan, pelatihan, pengembangan produk, peningkatan akses permodalan, dan akses pasar. Bila pelaku usaha ingin bergabung, lanjut Lucky, dapat mengakses jangkarwirausaha.id.
"Program itu diperkuat dengan sinergitas antar anggota. Meskipun sinergisitas terkadang dinilai sesuatu yang buruk dalam bisnis karena persaingan karena memasarkan sesama produk, tetapi dengan bersinergi maka UMKM dapat memajukan usahanya secara bersama dan beriringan dengan yang dianggap kompetitornya," pungkas Lucky.
(fjo)