Respons Sat Set Ganjar Terima Aspirasi Petani Soal Data Penerima Pupuk Bersubsidi

Senin, 25 Desember 2023 - 19:13 WIB
loading...
Respons Sat Set Ganjar...
Ganjar sarapan bareng petani di desa setempat. Sambil menyantap sarapan, Ganjar mendengarkan keluhan dan aspirasi yang disampaikan para petani. Foto/Dok
A A A
SRAGEN - Calon presiden (capres) 2024 nomor urut 03, Ganjar Pranowo melanjutkan kebiasaannya menginap di rumah warga ketika berkunjung ke sejumlah daerah di Indonesia. Kali iniGanjar menginap di rumah warga yang berlokasi di Desa Kliwonan, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah pada Minggu (24/12/2023).



Setelah bermalam di rumah warga, keesokan harinya pada Senin (25/12/2023) pagi, Ganjar sarapan bareng petani di desa setempat. Sambil menyantap sarapan, Ganjar mendengarkan keluhan dan aspirasi yang disampaikan para petani.

Salah satunya Sadino. Dia mengaku kesulitan mengakses pupuk bersubsidi di daerahnya lantaran banyaknya petani yang belum terdata dengan jelas."Di sini petani sulit cari pupuk. Katanya kita tidak masuk data, padahal kita sudah mengurus dua tahun lebih belum beres," ujar Sadino.

Menurut Sadino stok pupuk bersubsidi sebenarnya tersedia. Namun dikarenakan tidak masuk ke dalam daftar penerima pupuk subsidi, mereka tidak dapat membelinya. "Pupuknya ada tapi kita tidak bisa beli," sebut Sadino.



Oleh sebab itu, Sadino dan petani lainnya mengharapkan Ganjar dapat memberikan solusi konkret agar petani bisa mendapatkan pupuk subsidi dengan mudah. "Harapannya petani mudah mendapatkan pupuk," ucap Sadino.

Selain pupuk, lanjut Sadino, ketersediaan air untuk irigasi lahan juga menjadi masalah serius yang terjadi di desa setempat. Sadino menyebutkan, desanya membutuhkan sumur bor untuk mengatasi kelangkaan air untuk irigasi.

"Air irigasi juga sulit, kita butuh sumur untuk mengatasi kelangkaan air irigasi," jelas Sadino.

Menanggapi keluhan petani, Ganjar menyampaikan bahwa kelangkaan pupuk bersubsidi hari ini terjadi di seluruh daerah se-Indonesia. Pasalnya, kata Ganjar, pemerintah telah mengurangi jatah pupuk bersubsidi.

"Soal pupuk bukan hanya di Jawa Tengah, tapi semua daerah di Indonesia,” kata Ganjar.

Ke depan, mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu berkomitmen akan menuntaskan persoalan pupuk dengan memperbaiki data petani. Selain mendata jumlah petani, data luasan lahan dan komoditas juga akan diperbaiki. Dengan data yang akurat, penyaluran pupuk bersubsidi bisa tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhannya.

Hal itu juga sejalan dengan 21 program Ganjar-Mahfud terkait Satu Data Indonesia untuk memudahkan pendataan penerima bantuan pemerintah dalam bentuk KTP Sakti.

"Kuota pupuk harus ditambah sesuai dengan kebutuhan petani. Selain itu, perlu juga pendampingan dari penyuluh untuk membuat pupuk alternatif. Sehingga tidak ada lagi yang namanya petani kekurangan pupuk," ungkap Ganjar.

Sementara itu untuk permintaan sumur dari petani, Ganjar mengatakan, bahwa air memang merupakan kebutuhan mendesak bagi petani. Ganjar menyebutkan, segala kebutuhan rakyat jika bisa diselesaikan saat itu juga, maka akan langsung diselesaikan ditempat sesuai tagline Ganjar-Mahfud yakni Sat Set dan Tas Tes.

"Mereka minta dibuatkan sumur kalau nanti jadi presiden. Tidak perlu menunggu presiden, terlalu lama. Sekarang kalau dibolehkan (tidak money politic) kita buatkan," ucap Ganjar.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1729 seconds (0.1#10.140)