Caleg Perindo Ungkap Strategi Ganjar-Mahfud Wujudkan Ketahanan Pangan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Bidang Sosial dan Kesejahteraan DPP Partai Perindo dan caleg DPR RI Dapil Sulawesi Utara, Efrain Yerry Tawalujan mengungkapkan strategi jitu pasangan Capres dan Cawapres Ganjar-Mahfud untuk membuat Indonesia keluar dari krisis pangan .
Strategi yang diusung pasangan nomor urut 3 itu salah satu kekuatan yang diprioritaskan yakni tentang bagaimana meningkatkan kualitas dari contoh lahan padi, sawah, sehingga bisa panen tiga kali dalam setahun.
"Karena pupuk lantas ada bibit unggul lalu apa namanya SDM petani ditingkatkan dan fokus benar-benar untuk pertanian, untuk ketahanan pangan ini sudah ada roadmapnya ke arah itu lalu apa yang gagal yang food Estate yang gagal itu karena tidak ada riset awal itu ke depan tidak akan terulang lagi," terang Ketua Bidang Sosial dan Kesejahteraan DPP Partai Perindo/Caleg DPR RI Dapil Sulawesi Utara Efrain Yerry Tawalujan dalam Podcast Aksi Nyata #DariKamuUntukIndonesia yang disaksikan dari Youtube Perum Perindo, dikutip Rabu (27/12/2023).
Program Ganjar dan Mahfud yang akan memperkuat daerah-daerah itu juga dinilainya merupakan sebuah rencana yang tepat. Contoh misalnya, kata dia, yang bagus untuk lahan sayur-mayur, cabai dan beraneka bawang-bawangan itu di mana itu digenjot, diperbanyak.
Program Ganjar-Mahfud Jelas Terukur dan Terarah, Relawan Yakini Menang di Pilpres 2024. “Lantas di daerah yang penghasil padi yang bagus, nah itu justru ditingkatkan kualitasnya. Sehingga sekalipun secara kuantitas lahannya tetap sama, bahkan mungkin berkurang tetapi hasilnya meningkat karena kualitasnya itu ditingkatkan seperti itu dan itu sudah ada di roadmap visi misinya Pak Ganjar dan Pak Mahfud," ungkapnya.
"Itu sudah cocok sekali begitu ya karena kan kita juga melihat dari kemarin yang gagal begitu terus jadi apa sih yang bisa dilakukan begitu untuk Indonesia ini menjadi lebih maju dan lebih unggul begitu," jelasnya.
Di sisi lain, Efrain menghimbau masyarakat utamanya kaum milenial untuk dapat meningkatkan kemampuan diri sendiri serta berpikir panjang mengenai krisis besar apa yang akan terjadi baik secara nasional maupun global.
"Sehingga kita sendiri dapat mempersiapkan diri, contoh kecil misalnya kalau terjadi krisis pangan maka tentu kita akan siap kalau sekarang bisanya makan nasi tiga kali sehari, tetapi karena kita tahu nanti akan ada krisis pangan, siapapun jadi presidennya, tetap krisis pangan itu tidak akan 100% teratasi karena ini kan sudah masalah Global jadi lebih baik ada diversifikasi pangan dalam arti kita harus bisa untuk makan jangan hanya satu menu saja jangan hanya nasi aja terus tapi bisa variatif makannya supaya nanti terbiasa kalau krisis itu benar-benar datang kita sudah terbiasa kok sudah siap seperti itu," paparnya.
Dalam kesempatan itu, Efrain juga memuji pasangan Capres dan Cawapres Ganjar-Mahfud yang menurutnya sudah merencanakan bagaimana jalan keluar Indonesia untuk krisis pangan ke depan apabila terpilih pada Pemilu 2024 mendatang.
Menurutnya, strategi yang diusung pasangan nomor urut 3 itu salah satu kekuatan yang diprioritaskan yakni tentang bagaimana meningkatkan kualitas dari contoh lahan padi, sawah, sehingga bisa panen tiga kali dalam setahun.
Strategi yang diusung pasangan nomor urut 3 itu salah satu kekuatan yang diprioritaskan yakni tentang bagaimana meningkatkan kualitas dari contoh lahan padi, sawah, sehingga bisa panen tiga kali dalam setahun.
"Karena pupuk lantas ada bibit unggul lalu apa namanya SDM petani ditingkatkan dan fokus benar-benar untuk pertanian, untuk ketahanan pangan ini sudah ada roadmapnya ke arah itu lalu apa yang gagal yang food Estate yang gagal itu karena tidak ada riset awal itu ke depan tidak akan terulang lagi," terang Ketua Bidang Sosial dan Kesejahteraan DPP Partai Perindo/Caleg DPR RI Dapil Sulawesi Utara Efrain Yerry Tawalujan dalam Podcast Aksi Nyata #DariKamuUntukIndonesia yang disaksikan dari Youtube Perum Perindo, dikutip Rabu (27/12/2023).
Program Ganjar dan Mahfud yang akan memperkuat daerah-daerah itu juga dinilainya merupakan sebuah rencana yang tepat. Contoh misalnya, kata dia, yang bagus untuk lahan sayur-mayur, cabai dan beraneka bawang-bawangan itu di mana itu digenjot, diperbanyak.
Program Ganjar-Mahfud Jelas Terukur dan Terarah, Relawan Yakini Menang di Pilpres 2024. “Lantas di daerah yang penghasil padi yang bagus, nah itu justru ditingkatkan kualitasnya. Sehingga sekalipun secara kuantitas lahannya tetap sama, bahkan mungkin berkurang tetapi hasilnya meningkat karena kualitasnya itu ditingkatkan seperti itu dan itu sudah ada di roadmap visi misinya Pak Ganjar dan Pak Mahfud," ungkapnya.
"Itu sudah cocok sekali begitu ya karena kan kita juga melihat dari kemarin yang gagal begitu terus jadi apa sih yang bisa dilakukan begitu untuk Indonesia ini menjadi lebih maju dan lebih unggul begitu," jelasnya.
Di sisi lain, Efrain menghimbau masyarakat utamanya kaum milenial untuk dapat meningkatkan kemampuan diri sendiri serta berpikir panjang mengenai krisis besar apa yang akan terjadi baik secara nasional maupun global.
"Sehingga kita sendiri dapat mempersiapkan diri, contoh kecil misalnya kalau terjadi krisis pangan maka tentu kita akan siap kalau sekarang bisanya makan nasi tiga kali sehari, tetapi karena kita tahu nanti akan ada krisis pangan, siapapun jadi presidennya, tetap krisis pangan itu tidak akan 100% teratasi karena ini kan sudah masalah Global jadi lebih baik ada diversifikasi pangan dalam arti kita harus bisa untuk makan jangan hanya satu menu saja jangan hanya nasi aja terus tapi bisa variatif makannya supaya nanti terbiasa kalau krisis itu benar-benar datang kita sudah terbiasa kok sudah siap seperti itu," paparnya.
Dalam kesempatan itu, Efrain juga memuji pasangan Capres dan Cawapres Ganjar-Mahfud yang menurutnya sudah merencanakan bagaimana jalan keluar Indonesia untuk krisis pangan ke depan apabila terpilih pada Pemilu 2024 mendatang.
Menurutnya, strategi yang diusung pasangan nomor urut 3 itu salah satu kekuatan yang diprioritaskan yakni tentang bagaimana meningkatkan kualitas dari contoh lahan padi, sawah, sehingga bisa panen tiga kali dalam setahun.
(akr)