Fokus Pemerataan Ekonomi Pertanian, Kadin akan Gelar JFSS

Rabu, 07 Maret 2018 - 14:30 WIB
Fokus Pemerataan Ekonomi Pertanian, Kadin akan Gelar JFSS
Fokus Pemerataan Ekonomi Pertanian, Kadin akan Gelar JFSS
A A A
JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyatakan komitmennya mendorong pemerataan ekonomi di sektor pertanian melalui upaya-upaya mensejahterakan petani yang dinilai akan sangat menentukan dalam prospek ketahanan pangan nasional.

Ketua Umum Kadin Indonesia, Rosan Perkasa Roeslani, mengatakan pertanian dapat menjadi leading sector untuk memperkecil kesenjangan ekonomi dengan memperhatikan kesejahteraan petani yang menjadi penentu dalam ketahanan pangan. "Dunia usaha akan terus mendorong pengembangan inovasi pola kemitraannya," ujarnya di Jakarta, Rabu (7/3/2018).

Wakil Ketua Umum Kadin bidang Agribisnis, Pangan dan Kehutanan, Franky Widjaja mengatakan, komitmen dunia usaha dalam pengembangan sektor pertanian telah dilakukan dengan konsisten dan berkelanjutan. Dalam waktu dekat, Kadin akan menggelar Jakarta Food Security Summit (JFSS) ke-empat pada 8-9 Maret 2018 di Jakarta Convention Center (JCC).

Franky menjelaskan, pada penyelenggaraan JFSS pertama pada 28-31 Januari 2010 dan kali kedua pada 7-8 Februari 2012, Kadin telah menggagas program "Feed Indonesia, Feed The World" dengan fokus sasaran menuju swasembada yang kompetitif dan berkelanjutan serta mendorong produk-produk unggulan nasional menjadi primadona dunia.

Kemudian, JFSS ke-3 dilaksanakan pada 12-14 Februari 2015 dengan mengusung tema "Food Security = National Security, Pemberdayaan Petani, Petambak dan Nelayan melalui wadah Koperasi untuk mencapai Ketahanan Pangan".

Kali ini, kata Franky, JFSS ke-4 menyasar pada tema Pemerataan Ekonomi Sektor Pertanian, Peternakan dan Perikanan melalui Kebijakan dan Kemitraan. Dia menyatakan kontinuitas penyelenggaraan program ini merupakan bagian dari upaya untuk mendorong iklim usaha di Indonesia terkait dengan upaya ketahanan pangan agar semakin kondusif.

"Produktivitas di sektor pangan harus ditingkatkan dari tahun ke tahun dan sektor pertanian yang banyak menyerap tenaga kerja harus selalu diupayakan kemajuan dan pengembangannya," ungkap dia.

Wakil Ketua Umum Kadin bidang Pengolahan Makanan dan Industri Peternakan, Juan P. Adoe menambahkan, industri makanan dan minuman hingga industri peternakan memiliki peran yang sangat strategis dalam pengolahan komoditas pangan nasional.

"Tidak hanya dalam ketersediaan produk pangan, industri juga berperan dalam perluasan lapangan pekerjaan. Kami pun mendukung sepenuhnya terhadap upaya kesejahteraan petani sebagai pelaku di sektor hulu," kata Juan.

Juan yang juga merupakan Ketua Pelaksana JFSS ke-empat ini menjelaskan, selain melibatkan kalangan dunia usaha, JFSS juga akan melibatkan kalangan pemerintah, para pakar, akademisi hingga petani. Dia menyebutkan, JFSS akan diikuti oleh sekitar 1.000 peserta konferensi.

Seperti penyelenggaraan sebelumnya, JFSS akan dilengkapi dengan pameran produk-produk komoditas pangan nasional dan inovasi teknologi pembiayaan pertanian terkini.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8423 seconds (0.1#10.140)