Pos Indonesia Pastikan Penyaluran Bantuan CBP Tahap 2 Tepat Waktu

Jum'at, 29 Desember 2023 - 21:30 WIB
loading...
Pos Indonesia Pastikan...
PT Pos Indonesia (Persero) telah menyelesaikan penyaluran bantuan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) Tahap 1 kepada Penerima Bantuan Pangan (PBP). Foto/Dok. SINDOnews
A A A
JAKARTA - PT Pos Indonesia (Persero) telah menyelesaikan penyaluran bantuan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) Tahap 1 kepada Penerima Bantuan Pangan (PBP). Pada penyaluran CBP Tahap 1 Pos Indonesia mendapat alokasi 13.288.607 penerima. Setiap PBP berhak menerima beras 10 kilogram.

Sementara CBP Tahap 2, Pos Indonesia mendapat alokasi 8.556.991 penerima. Hingga saat ini, pendistribusian CBP Tahap 2 sudah mencapai 99%, dan dipastikan tuntas sampai dengan akhir Desember 2023.

Direktur Bisnis Kurir dan Logistik PT Pos Indonesia (Persero) Tonggo Marbun mengatakan, dalam penyaluran bantuan CBP, Badan Pangan Nasional dan Bulog menggandeng Pos Indonesia karena dinilai mampu menyalurkan bantuan tepat waktu, tepat jumlah, tepat sasaran, dan akuntabel.

“Dengan ketersediaan cabang Kantorpos di lebih dari 4.800 lokasi se-Indonesia, Pos Indonesia mampu menyalurkan bantuan hingga ke wilayah 3T (terluar, terdepan, tertinggal),” kata Tonggo Marbun dalam siaran persnya, Jumat (29/12/2023).

Selain dukungan jaringan Kantorpos yang tersedia hingga pelosok, Pos Indonesia menerapkan strategi penyaluran dengan tiga metode. Yakni disalurkan di kantor pos, dibagikan di komunitas, dan diantarkan langsung ke rumah penerima (door to door) bagi warga yang sedang sakit, lansia, maupun disabilitas.

“Ketiga metode tersebut terbukti efektif karena mampu menjangkau semua penerima dan penyaluran dapat diselesaikan tepat waktu,” ujarnya.

Pos Indonesia memaksimalkan penyaluran bantuan dengan memanfaatkan multimoda transportasi darat, laut, dan udara, serta melibatkan tenaga kerja lokal guna mempercepat penyaluran. Petugas Pos juga mengoptimalkan jejaring pemerintahan daerah untuk berkoordinasi dan komunikasi dengan pemerintah daerah, maupun pihak keamanan pada level provinsi hingga level RT guna menjamin kelancaran dan keamanan selama proses penyaluran bantuan.

Selain strategi penyaluran tersebut, Pos Indonesia memiliki keunggulan penyaluran cepat dan akuntabel dengan menggunakan aplikasi Pos Giro Cash (PGC) dan pemantauan proses penyaluran secara real time melalui dashboard. PGC untuk memperlancar proses penyerahan bantuan (last mile) dilengkapi dengan fitur scan QR, face recognition, hingga geo tagging.

Aplikasi PGC ditampilkan pada dashboard sebagai laporan progress pekerjaan. PGC tidak bisa diakses secara umum dan hanya bisa diakses oleh petugas yang ditunjuk khusus oleh PT Pos Indonesia sebagai juru bayar dalam pekerjaan distribusi pembayaran.

PGC merupakan aplikasi berbasis Android sebagai tools pembayaran yang bisa secara langsung mengirimkan konfirmasi ke basis data. Saat ini, aplikasi PGC digunakan untuk mendistribusikan bantuan sosial yang diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat kurang mampu.

Bantuan ini termasuk dalam kriteria yang ditentukan oleh Kementerian Sosial. Aplikasi ini juga berfungsi secara cepat dan tepat menyalurkan pembayaran dari satu pihak ke pihak lain dan mampu masuk hingga ke daerah 3T.

Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Faizal Rochmad Djoemadi mengatakan, PGC sangat membantu keakuratan perekaman data penerima. Teknologi PGC adalah mobile apps untuk membantu para petugas merekam data para penerima bantuan.

”Jadi, setiap orang yang menerima bantuan akan difoto bersama uang dan KTP. Misalkan penerima diwakilkan, harus anggota keluarga yang berada di dalam satu kartu keluarga (KK). Dengan cara itu nanti laporan datanya akan sangat akurat dan detail. Termasuk geotagging lokasi penyaluran bantuan. Ini terkait dengan akuntabilitas,” katanya.

Dengan pemanfaatan teknologi digital PGC, maka Pos Indonesia dapat menjamin semua data yang mereka kumpulkan tepat dan akurat. “Jadi nanti saat bantuan diaudit oleh BPK, semua data dapat kita sajikan secara akurat, tepat, dan dapat dipertanggungjawabkan. Itulah gunanya teknologi digital dalam penyaluran bantuan,” terangnya.
(poe)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2098 seconds (0.1#10.140)