Sepanjang 2023, Pegadaian Kanwil VIII Jakarta 1 Cetak Kinerja Mentereng
loading...
A
A
A
Salah satu contohnya ialah maraknya usaha gadai swasta yang menawarkan bunga 5%. Padahal Pegadaian cuma memberikan bunga 1%. Dengan demikian, pihaknya optimistis dapat mengambil pasar usaha gadai swasta itu.
Deputi Area Bekasi Kanwil VIII Jakarta 1 PT Pegadaian, Dwi Santoso menambahkan, kinerja pihaknya terkait OSL pada 2023 memberikan sumbangsih sekitar Rp1,5 triliun. Ia menargetkan, pada 2024 nasabahnya tumbuh sampai 4%-5%.
“Akar pertumbuhan yaitu dari jumlah nasabah dengan program yang dapat menarik kalangan milenial,” paparnya.
Di sisi lain, Deputi Area Bogor, Agus Riyadi mengungkapkan, pertumbuhan bisnis di daerahnya mencapai bisnis 18,5%. Ia bertekad untuk memperbesar realisasi dari produk non gadai.
Deputi Area Jatiwaringin, Johannes Nanang Hartanto menyampaikan, tiga fokus utama pihaknya dalam rangka menggerakkan ekonomi masyarakat yaitu mengoptimalkan aktivitas penjualan untuk memperluas segmen pasar, mengoptimalkan kanal dengan bersinergi bersama holding ultramikro BRI dan PNM, dan penyaluran pinjaman harus aman dengan mengelola risiko.
Deputi Area Kramatjati Alnafiah Alius menekankan pihaknya dalam menyalurkan KUR dibarengi dengan sertifikasi halal bagi produk UMKM. Pihaknya pun bekerja sama dengan Pemerintah Kota Jakarta Timur dalam pendampingan UMKM.
Deputi Area Senen R Bambang Heru S menegaskan dalam program pendampingan UMKM, pihaknya menghadirkan pelaku UMKM di setiap gerai Pegadaian di wilayahnya.
Sebagai informasi sejumlah narasumber yang mengisi diskusi tersebut yaitu Alim Sutiono selaku Pimpinan Kanwil VIII Jakarta 1 PT Pegadaian, Dwi Santoso selaku Deputi Area Bekasi, Agus Riyadi selaku Deputi Area Bogor, Johanes Nanang Hartanto selaku Deputi Area Jatiwaringin, Alnafiah Alius selaku Deputi Area Kramatjati, R. Bambang Heru S selaku Deputi Area Senen.
Lihat Juga: Dukung Pengembangan Masyarakat, PT Pegadaian dan BPHN Bersinergi Membangun Desa Sadar Hukum
Deputi Area Bekasi Kanwil VIII Jakarta 1 PT Pegadaian, Dwi Santoso menambahkan, kinerja pihaknya terkait OSL pada 2023 memberikan sumbangsih sekitar Rp1,5 triliun. Ia menargetkan, pada 2024 nasabahnya tumbuh sampai 4%-5%.
“Akar pertumbuhan yaitu dari jumlah nasabah dengan program yang dapat menarik kalangan milenial,” paparnya.
Di sisi lain, Deputi Area Bogor, Agus Riyadi mengungkapkan, pertumbuhan bisnis di daerahnya mencapai bisnis 18,5%. Ia bertekad untuk memperbesar realisasi dari produk non gadai.
Deputi Area Jatiwaringin, Johannes Nanang Hartanto menyampaikan, tiga fokus utama pihaknya dalam rangka menggerakkan ekonomi masyarakat yaitu mengoptimalkan aktivitas penjualan untuk memperluas segmen pasar, mengoptimalkan kanal dengan bersinergi bersama holding ultramikro BRI dan PNM, dan penyaluran pinjaman harus aman dengan mengelola risiko.
Deputi Area Kramatjati Alnafiah Alius menekankan pihaknya dalam menyalurkan KUR dibarengi dengan sertifikasi halal bagi produk UMKM. Pihaknya pun bekerja sama dengan Pemerintah Kota Jakarta Timur dalam pendampingan UMKM.
Deputi Area Senen R Bambang Heru S menegaskan dalam program pendampingan UMKM, pihaknya menghadirkan pelaku UMKM di setiap gerai Pegadaian di wilayahnya.
Sebagai informasi sejumlah narasumber yang mengisi diskusi tersebut yaitu Alim Sutiono selaku Pimpinan Kanwil VIII Jakarta 1 PT Pegadaian, Dwi Santoso selaku Deputi Area Bekasi, Agus Riyadi selaku Deputi Area Bogor, Johanes Nanang Hartanto selaku Deputi Area Jatiwaringin, Alnafiah Alius selaku Deputi Area Kramatjati, R. Bambang Heru S selaku Deputi Area Senen.
Lihat Juga: Dukung Pengembangan Masyarakat, PT Pegadaian dan BPHN Bersinergi Membangun Desa Sadar Hukum
(akr)