Dorong Peningkatan Kinerja, AVIA Buyback Saham Rp1 Triliun
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Avia Avian Tbk (AVIA) melakukan pembelian kembali saham Perseroan (buyback) senilai Rp1 triliun. Buyback sendiri dilakukan sejak taggal 7 Desember 2023 hingga 9 Januari 2024. Jumlah maksimal saham yang dibeli kembali sebanyak 1,425 miliar lembar saham, atau sekitar 2,3% dari jumlah modal disetor dan ditempatkan Perseroan.
Selain itu, persentase aktivitas share buyback yang dilakukan AVIA tidak mendominasi dari total kegiatan pasar saham AVIA. Berdasarkan laporan AVIA, pada 9 Januari 2024 telah merealisasikan sebesar 104.241.800 lembar saham yang dibeli kembali atau sekitar 7,3% dari jumlah maksimal yang ditetapkan Perseroan.
Manajemen mengatakan harga AVIA tersebut masih belum mencerminkan nilai, kinerja, dan fundamental yang sebenarnya dari AVIA. Asumsi itu dibuat dengan mempertimbangkan posisi AVIA sebagai pemimpin pasar cat dekoratif yang didukung dengan jaringan distribusi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
"Dengan tingkat harga yang berkisar Rp500 per saham, PER AVIA masih berada di bawah level 20X lebih rendah jika dibandingkan dengan rata-rata PER industri sejenis di wilayah regional Asia yang mencapai kisaran 30X - 50X," ujar manajemen seperti dikutip dari keterangan pers, Jumat (12/1/2024).
Melalui program share buyback manajemen berharap bisa meningkatkan kepercayaan serta memberikan tingkat pengembalian yang baik kepada para pemegang saham. Beberapa minggu setelah program share buyback dilakukan, terdapat penambahan pemegang saham institusi baru yang mulai membeli saham AVIA, baik institusi lokal maupun asing.
Selain itu, banyak pemegang saham retail atau individu lokal juga turut terlibat dengan tingkat partisipasi yang cukup tinggi. Pada Jumat (12/1/2024) pukul 15:00 WIB, saham AVIA naik 1,98% ke Rp515 per saham.
Selain itu, persentase aktivitas share buyback yang dilakukan AVIA tidak mendominasi dari total kegiatan pasar saham AVIA. Berdasarkan laporan AVIA, pada 9 Januari 2024 telah merealisasikan sebesar 104.241.800 lembar saham yang dibeli kembali atau sekitar 7,3% dari jumlah maksimal yang ditetapkan Perseroan.
Manajemen mengatakan harga AVIA tersebut masih belum mencerminkan nilai, kinerja, dan fundamental yang sebenarnya dari AVIA. Asumsi itu dibuat dengan mempertimbangkan posisi AVIA sebagai pemimpin pasar cat dekoratif yang didukung dengan jaringan distribusi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
"Dengan tingkat harga yang berkisar Rp500 per saham, PER AVIA masih berada di bawah level 20X lebih rendah jika dibandingkan dengan rata-rata PER industri sejenis di wilayah regional Asia yang mencapai kisaran 30X - 50X," ujar manajemen seperti dikutip dari keterangan pers, Jumat (12/1/2024).
Melalui program share buyback manajemen berharap bisa meningkatkan kepercayaan serta memberikan tingkat pengembalian yang baik kepada para pemegang saham. Beberapa minggu setelah program share buyback dilakukan, terdapat penambahan pemegang saham institusi baru yang mulai membeli saham AVIA, baik institusi lokal maupun asing.
Selain itu, banyak pemegang saham retail atau individu lokal juga turut terlibat dengan tingkat partisipasi yang cukup tinggi. Pada Jumat (12/1/2024) pukul 15:00 WIB, saham AVIA naik 1,98% ke Rp515 per saham.
(nng)