Siapkan Rp4 Triliun untuk Buyback, Ternyata Ini Misi Adaro!
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) telah mengantongi restu para pemegang saham untuk melaksanakan pembelian kembali saham atau buyback sebesar Rp4 triliun. Keputusan ini didapat dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar hari ini (11/5/2023).
“Para pemegang saham menyetujui rencana pembelian kembali saham, dengan periode pembelian kembali saham 18 bulan terhitung sejak 12 Mei 2023,” demikian dikutip dari hasil RUPST Adaro, Kamis (11/5/2023).
Jumlah saham yang akan dibeli kembali tidak akan melebihi 10% dari modal yang ditempatkan perseroan. Manajemen ADRO menyampaikan, jika dana yang dialokasikan untuk buyback telah habis atau jumlah saham yang akan dibeli kembali terpenuhi, maka perseroan akan melakukan keterbukaan informasi terkait dengan penghentian pelaksanaan pembelian kembali saham.
Lebih lanjut, rencana pembelian kembali saham perseroan diharapkan dapat meningkatkan likuiditas perdagangan saham perseroan, sehingga harga saham perseroan diharapkan dapat mencerminkan nilai fundamental.
Selain itu, pembelian kembali saham perseroan diharapkan dapat memberikan tingkat pengembalian yang baik bagi pemegang saham serta meningkatkan kepercayaan investor, sehingga harga saham perseroan dapat mencerminkan kondisi fundamental yang sebenarnya.
“Perseroan berkeyakinan bahwa pelaksanaan buyback saham perseroan tidak akan memberikan pengaruh negatif terhadap kinerja dan pendapatan, karena saldo laba dan arus kas perseroan yang tersedia saat ini sangat mencukupi untuk kebutuhan dana pelaksanaan buyback,” tambah manajemen ADRO.
“Para pemegang saham menyetujui rencana pembelian kembali saham, dengan periode pembelian kembali saham 18 bulan terhitung sejak 12 Mei 2023,” demikian dikutip dari hasil RUPST Adaro, Kamis (11/5/2023).
Jumlah saham yang akan dibeli kembali tidak akan melebihi 10% dari modal yang ditempatkan perseroan. Manajemen ADRO menyampaikan, jika dana yang dialokasikan untuk buyback telah habis atau jumlah saham yang akan dibeli kembali terpenuhi, maka perseroan akan melakukan keterbukaan informasi terkait dengan penghentian pelaksanaan pembelian kembali saham.
Lebih lanjut, rencana pembelian kembali saham perseroan diharapkan dapat meningkatkan likuiditas perdagangan saham perseroan, sehingga harga saham perseroan diharapkan dapat mencerminkan nilai fundamental.
Selain itu, pembelian kembali saham perseroan diharapkan dapat memberikan tingkat pengembalian yang baik bagi pemegang saham serta meningkatkan kepercayaan investor, sehingga harga saham perseroan dapat mencerminkan kondisi fundamental yang sebenarnya.
“Perseroan berkeyakinan bahwa pelaksanaan buyback saham perseroan tidak akan memberikan pengaruh negatif terhadap kinerja dan pendapatan, karena saldo laba dan arus kas perseroan yang tersedia saat ini sangat mencukupi untuk kebutuhan dana pelaksanaan buyback,” tambah manajemen ADRO.
(uka)