Tekan Emisi Karbon 346 Ton, Pabrik B. Braun di Karawang Operasikan PLTS 1,2 MwP
loading...
A
A
A
KARAWANG - B. Braun Indonesia menegaskan komitmen mendukung upaya pemerintah menciptakan industri ramah lingkungan , lewatpengoperasian pembangkit listrik tenaga surya ( PLTS ) berkapasitas 1,2 MwP di pabrik B. Braun Indonesia di Cikampek, Karawang, Jawa Barat, pada Kamis (18/1/2024).
Pengoperasian PLTS ini merupakan salah satu upaya B. Braun Indonesia untuk mendukung pemanfaatan energi terbarukan dan upaya transisi energi yang dilakukan perusahaan untuk suplai energi listrik di berbagai asetnya, salah satunya di fasilitas produksinya.
“B Braun Indonesia memiliki komitmen kuat dalam mendukung pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) dan kebijakan energi baru terbarukan (EBT) yang dicanangkan oleh pemerintah Indonesia,” ujar Rainer dalam sambutannya.
Ia juga menerangkan, penggunaan PLTS untuk suplai energi listrik di berbagai aset perusahaan merupakan salah satu inisiatif B Braun Indonesia dalam upaya transisi energi dan menekan emisi gas buang CO2 melalui pengurangan penggunaan bahan bakar fosil.
Peresmian PLTS ini dilakukan oleh Bupati Karawang, Aep Syaepuloh yang diwakili kehadirannya oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karawang, Rosmalia Dewi serta disaksikan oleh Presiden Direktur B. Braun Indonesia, Rainer Ruppel.
Bupati Karawang, dalam kata sambutan yang dibacakan oleh Rosmalia Dewi mengatakan, “Kami sangat mengapresiasi langkah B Braun Indonesia yang turut menjadi bagian dalam upaya mendorong konversi energi berbasis fosil ke energi baru terbarukan melalui pengoperasian panel surya untuk menyuplai kebutuhan energi listrik di berbagai asetnya. Kami tentunya berharap langkah inisiasi akan terus dikembangkan dan dapat diikuti oleh korporasi lainnya dalam pemanfaatan EBT,untuk menekan jejak karbon.”
PLTS di pabrik B. Braun Indonesia ini mampu menghasilkan 1.673-Gigawatt hour (GWh) listrik per tahun dan dapat memenuhi sekitar 20-30% kebutuhan listrik di pabrik B. Braun Indonesia.
Baca Juga
Pengoperasian PLTS ini merupakan salah satu upaya B. Braun Indonesia untuk mendukung pemanfaatan energi terbarukan dan upaya transisi energi yang dilakukan perusahaan untuk suplai energi listrik di berbagai asetnya, salah satunya di fasilitas produksinya.
“B Braun Indonesia memiliki komitmen kuat dalam mendukung pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) dan kebijakan energi baru terbarukan (EBT) yang dicanangkan oleh pemerintah Indonesia,” ujar Rainer dalam sambutannya.
Ia juga menerangkan, penggunaan PLTS untuk suplai energi listrik di berbagai aset perusahaan merupakan salah satu inisiatif B Braun Indonesia dalam upaya transisi energi dan menekan emisi gas buang CO2 melalui pengurangan penggunaan bahan bakar fosil.
Peresmian PLTS ini dilakukan oleh Bupati Karawang, Aep Syaepuloh yang diwakili kehadirannya oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karawang, Rosmalia Dewi serta disaksikan oleh Presiden Direktur B. Braun Indonesia, Rainer Ruppel.
Bupati Karawang, dalam kata sambutan yang dibacakan oleh Rosmalia Dewi mengatakan, “Kami sangat mengapresiasi langkah B Braun Indonesia yang turut menjadi bagian dalam upaya mendorong konversi energi berbasis fosil ke energi baru terbarukan melalui pengoperasian panel surya untuk menyuplai kebutuhan energi listrik di berbagai asetnya. Kami tentunya berharap langkah inisiasi akan terus dikembangkan dan dapat diikuti oleh korporasi lainnya dalam pemanfaatan EBT,untuk menekan jejak karbon.”
PLTS di pabrik B. Braun Indonesia ini mampu menghasilkan 1.673-Gigawatt hour (GWh) listrik per tahun dan dapat memenuhi sekitar 20-30% kebutuhan listrik di pabrik B. Braun Indonesia.