Jika Dibutuhkan, BI Siap Kembali Naikkan Bunga Acuan

Kamis, 17 Mei 2018 - 20:49 WIB
Jika Dibutuhkan, BI Siap Kembali Naikkan Bunga Acuan
Jika Dibutuhkan, BI Siap Kembali Naikkan Bunga Acuan
A A A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menegaskan tidak ragu untuk kembali menaikkan suku bunga acuan jika ke depan memang dibutuhkan. BI baru saja menaikkan suku bunga acuan BI-7 days Reverse Repo Rate ke level 4,5%.

"langkah yang lebih kuat tentu adalah langkah-langkah instrumen yang dimiliki BI ataupun yang kita koordinasikan dengan pemerintah. Tapi kalau seandainya kondisi mengharuskan BI kembali menyesuaikan policy rate, tentunya kami tidak akan ragu untuk melakukannya," ujar Gubernur BI Agus Martowardojo di Gedung BI, Jakarta, Kamis (17/5/2018).

Agus mengakui, penyesuaian suku bunga acuan oleh BI di antaranya untuk merespons nilai tukar rupiah yang masih fluktuatif. Menurut dia, jika pergerakan inflasi terjaga, maka suku bunga acuan pun akan stabil.

Kebijakan tersebut ditempuh sebagai bagian dari bauran kebijakan BI untuk menjaga stabilitas perekonomian di tengah berlanjutnya peningkatan ketidakpastian pasar keuangan dunia dan penurunan likuiditas global.

Agus menegaskan, BI juga terus melanjutkan upaya stabilisasi nilai tukar rupiah sesuai kondisi fundamentalnya dengan tetap mendorong bekerjanya mekanisme pasar. Kebijakan tersebut ditopang oleh pelaksanaan operasi moneter yang diarahkan untuk menjaga kecukupan likuiditas baik di pasar valas maupun pasar uang.

Selain itu, BI juga menerapkan kebijakan makroprudensial, diantaranya dengan tetap mempertahankan Countercyclical Capital Buffer (CCB) sebesar 0%, untuk menjaga stabilitas sistem keuangan dan mendorong fungsi intermediasi perbankan. "Kita akan melakukan kebijakan operasional moneter secara berkala untuk lakukan lelang swap dan penawaran term repo. Memperkuat kerja sama eksternal kita dengan bank-bank sentral untuk saling mendukung," katanya.

Bank Indonesia memandang bauran kebijakan yang telah ditempuh sebelumnya dan respons saat ini konsisten dengan upaya menjaga inflasi agar tetap berada dalam kisaran sasaran 3,5±1% pada 2018 dan 2019 serta mengelola ketahanan sektor eksternal.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4605 seconds (0.1#10.140)