Siapkan Dana Rp10 M, Ganjar Pranowo Siap Borong 3 Juta Masker Buatan UMKM
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengatakan bahwa pihaknya memiliki cara spesial untuk menyelamatkan UMKM lokal dari kebangkrutan di situasi pandemi ini. Dia mengungkapkan, Pemprov Jawa Tengah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp10 miliar untuk memborong 3 juta masker buatan UMKM.
"Ini adalah cara kami untuk menggerakkan UMKM lokal. Ternyata banyak dari mereka yang juga menjahit masker sendiri," ungkap Ganjar dalam webinar Shopee bersama UMKM, Rabu (12/8/2020).
Nantinya, masker-masker tersebut akan dibagikan ke masyarakat. "Targetnya sih 3 juta, tapi 2,6 juta masker sih oke lah ya," tambahnya. (Baca juga: Jokowi Sudah Setuju, Tiap Pelaku UMKM Dapat Bantuan Rp2,4 Juta )
Sambung Ganjar, UMKM di Jateng bergerak menjahit masker sendiri semenjak krisis masker medis yang sempat melanda di awal pandemi Covid-19. "Masyarakat banyak yang panic buying, sehingga stok di pasar semakin langka. Sekalinya dijual, harganya melambung tinggi," imbuhnya.
Ganjar menekankan bahwa dia sudah membahas efektivitas pemakaian masker kain dengan para dokter. "Jadi ini dianggap kondisi darurat tidak apa-apa, di sela-sela masker jahit kainnya bisa diselipkan tisu," tuturnya. (Baca juga: Studi: Masker Lebih Efektif Cegah Penularaan Saat Naik Ojol )
Dengan adanya gerakan inisiatif dari UMKM ini, Ganjar menyadari bahwa UMKM adalah bagian dari solusi menekan penularan Covid-19. "Jadi selain menekan angka penularan Covid-19, ternyata gerakan mereka juga turut menyelamatkan bisnis UMKM dari risiko gulung tikar. Kami akan mendukung para UMKM ini," pungkasnya.
"Ini adalah cara kami untuk menggerakkan UMKM lokal. Ternyata banyak dari mereka yang juga menjahit masker sendiri," ungkap Ganjar dalam webinar Shopee bersama UMKM, Rabu (12/8/2020).
Nantinya, masker-masker tersebut akan dibagikan ke masyarakat. "Targetnya sih 3 juta, tapi 2,6 juta masker sih oke lah ya," tambahnya. (Baca juga: Jokowi Sudah Setuju, Tiap Pelaku UMKM Dapat Bantuan Rp2,4 Juta )
Sambung Ganjar, UMKM di Jateng bergerak menjahit masker sendiri semenjak krisis masker medis yang sempat melanda di awal pandemi Covid-19. "Masyarakat banyak yang panic buying, sehingga stok di pasar semakin langka. Sekalinya dijual, harganya melambung tinggi," imbuhnya.
Ganjar menekankan bahwa dia sudah membahas efektivitas pemakaian masker kain dengan para dokter. "Jadi ini dianggap kondisi darurat tidak apa-apa, di sela-sela masker jahit kainnya bisa diselipkan tisu," tuturnya. (Baca juga: Studi: Masker Lebih Efektif Cegah Penularaan Saat Naik Ojol )
Dengan adanya gerakan inisiatif dari UMKM ini, Ganjar menyadari bahwa UMKM adalah bagian dari solusi menekan penularan Covid-19. "Jadi selain menekan angka penularan Covid-19, ternyata gerakan mereka juga turut menyelamatkan bisnis UMKM dari risiko gulung tikar. Kami akan mendukung para UMKM ini," pungkasnya.
(ind)