Meningkatkan Literasi Keuangan Gen-Z Bandung Melalui Kelas Pintar Bersama

Kamis, 01 Februari 2024 - 09:42 WIB
loading...
Meningkatkan Literasi...
Platform pinjaman digital, Kredit Pintar berkomitmen untuk terus melakukan edukasi dan sosialisasi terkait literasi keuangan melalui program Kelas Pintar Bersama. Foto/Dok
A A A
BANDUNG - Melihat pentingnya literasi dan inklusi keuangan sebagai salah satu faktor dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pemerataan pembangunan ekonomi Indonesia, maka diperlukan adanya edukasi dan sosialisasi yang dilakuan oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk dalam hal ini para pelaku dalam industri jasa keuangan.



Mengacu pada Survei Nasional Literasi dan Inklus Keuangan (SNLIK) 2022 yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), diungkapkan bahwa Indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia sebesar 49,68%, naik dibanding tahun 2019 yang hanya 38,03%.

Sementara indeks inklusi keuangan mencapai 85,10% meningkat dibanding SNLIK sebelumnya di tahun 2019 yaitu 76,19%. Meskipun terjadi peningkatan dalam lima tahun terakhir, gap perbandingan angka inklusi dan literasi yang cukup tinggi masih mengindikasikan kurangnya pemahaman masyarakat akan produk-produk layanan keuangan yang ada saat ini.

Kredit Pintar sebagai platform pinjaman digital yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) secara konsisten telah berkomitmen untuk terus melakukan edukasi dan sosialisasi terkait literasi keuangan melalui program Kelas Pintar Bersama.

“Hal ini dilakukan guna mendorong peningkatan literasi keuangan digital, yang tak hanya menyasar para pelaku UMKM namun juga kalangan muda, khususnya Generasi Z yang dinilai sebagai generasi mahir teknologi dan dunia digital, juga memiliki peran bagi pertumbuhan ekonomi nasional," ujar Brand Manager Kredit Pintar, Puji Sukaryadi dalam Kelas Pintar Bersama yang kali ini dihelat di Universitas Kristen Maranatha, Bandung, Jawa Barat, pada Selasa (30/1).



Kredit Pintar hingga saat ini telah menyalurkan pinjaman lebih dari Rp40 Triliun, dimana sekitar separuh nasabahnya meminjam uang untuk kebutuhan modal usaha kecil atau pendidikan. Total peminjam Kredit Pintar sejak berdiri tahun 2017 telah berjumlah lebih dari 7 juta nasabah.

Kredit Pintar saat ini menduduki peringkat #1 untuk aplikasi pinjaman uang tunai yang paling banyak diulas di Google Playstore Indonesia dan telah diunduh lebih dari 20 juta kali, rating Google 4.2 dari 5 dengan dua juta review.

Sambutan positif diungkapkan oleh Krismanto Kusbiantoro selaku Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan Inovasi dan Kemitraan Universitas Kristen Maranatha. “Kita perlu tahu apa itu pinjol, OJK, dan bagaimana kita meminjam uang dari lembaga resmi yang diawasi oleh OJK. Namun di sisi lain kita juga perlu mengerti kapan sebetulnya kita perlu kredit?," terangnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1867 seconds (0.1#10.140)