Kinerja 4 Bank Big Caps Sepanjang 2023, Laba BRI Tembus Rp60,4 Triliun

Jum'at, 02 Februari 2024 - 20:56 WIB
loading...
Kinerja 4 Bank Big Caps Sepanjang 2023, Laba BRI Tembus Rp60,4 Triliun
Sejumlah perbankan yang masuk dalam kapitalisasi besar alias big caps berhasil menutup tahun 2023 dengan kinerja yang cemerlang dan solid. Siapa yang paling moncer, simak rinciannya? Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Sejumlah perbankan yang masuk dalam kapitalisasi besar alias big caps berhasil menutup tahun 2023 dengan kinerja yang cemerlang dan solid. Salah satunya PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) yang laba bersihnya menjadi paling tinggi dengan Rp60,4 triliun atau naik 17,5% secara year-on-year (yoy).



Aset BRI juga tumbuh 5,3% yoy menjadi sebesar Rp1.965 triliun. Selanjut masih dari bank BUMN lainnya, yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dimana persentase pertumbuhan laba jadi yang tertinggi yaitu 33,7% dengan perolehan sebesar Rp55,1 triliun.

Laba Bank Mandiri ini karena strategi bisnis yang konsisten untuk fokus pada pertumbuhan bisnis berbasis ekosistem serta didukung dengan strategi digitalisasi.



Sementara bank swasta terbesar PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) membukukan laba bersih mencapai Rp48,6 triliun dengan tumbuh 19,4%. Kenaikan ini ditopang pertumbuhan kredit yang berkualitas, peningkatan volume transaksi dan pendanaan, serta perluasan basis nasabah.

Terakhir ada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) yang mencatatkan laba bersih pada tahun buku 2023 tercatat sebesar Rp20,9 triliun, atau tumbuh 14,2% yoy.

Rincian daftar kinerja 4 bank big caps paling moncer di sepanjang 2023

BRI

Mengutip laporan kinerja BRI 2023 yang diumumkan Rabu (31/1/2024), Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan bahwa secara konsolidasian aset perseroan tumbuh 5,3% yoy menjadi sebesar Rp1.965,0 triliun, dan membukukan laba sebesar Rp60,4 triliun atau tumbuh 17,5% yoy.

"Karena seperti yang kita rasakan bersama di tahun 2023 lalu banyak sekali tantangan yang bersifat eksternal, mulai dari era suku bunga dan inflasi tinggi, kondisi geopolitik yang penuh dengan ketidakpastian, serta beberapa bank di Amerika Serikat yang kolaps, namun BRI dapat melewati itu semua dengan catatan impresif,” ujar Sunarso.

Sunarso juga menyampaikan bahwa laba BRI menjadi hak pemegang saham. Melalui pembayaran pajak dan dividen, mayoritas dari laba senilai Rp60,4 triliun tersebut pun pada akhirnya akan kembali ke negara sebagai pemegang saham mayoritas, selanjutnya dipergunakan untuk kepentingan rakyat Indonesia melalui berbagai program Pemerintah.

“Ini adalah bukti nyata bahwa perusahaan BUMN yang memiliki fungsi agent of development dan value creator dapat secara simultan menjalankan peran economic dan social value secara bersamaan,” imbuhnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0992 seconds (0.1#10.140)