Pengusaha Penggilingan Jamin 1.000 Persen Harga Beras Turun Saat Ramadan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua Perpadi (Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia) Billy Harianto mengatakan, harga beras baru mulai berangsur turun saat memasuki bulan suci ramadan . Hal itu menimbang dengan mulai masuknya periode panen raya pada bulan Maret - April mendatang.
Sehingga melimpahnya gabah karena musim panen, membentuk harga beras yang juga ikut turun di pasar masyarakat.
"Sudah mulai turun, bulan Ramadan, 1000 persen saya jamin harga beras akan turun terus," ujar Billy saat ditemui di Pasar Induk Beras Cipinang, Rabu (28/2/2024).
Terkait angka penurunannya, Billy menilai untuk beras jenis premium rasanya masih berat untuk di bawah harga HET Rp14.000 pada bulan-bulan ini atau menjelang masuknya puasa. Beras jenis premium kemungkinan baru bisa turun harga pada bulan April mendatang atau saat puncak panen raya.
"Kalau untuk mengikuti HET memang berat untuk saat ini, sekarang gini, yang penting barang ada, mau mahal yang penting ada. Itu turun ke HET baru di bulan 4 akhir finalnya," sambungnya.
Pada kesempatan tersebut, Biily melaporkan kondisi harga gabah terkini yang menjadi pembentuk harga beras di pasar. Secara rerata harga nasional, harga gabah saat ini masih berada di harga Rp7.500. Sedangkan ketika masuk panen raya yang diproyeksikan baru terjadi bukan 4 akhir, harga gabah kemungkinan baru bisa Rp7.000 perkilo.
Sedangkan untuk harga beras sendiri, Billy menjelaskan sekira dua kali harga gabah. Sehingga ketiga harga gabah masih berada diangka Rp7.500 perkilo, kemungkinan harga beras di pasar menjadi sekitar Rp15.000 perkilo.
"Sekarang sudah normal, trennya turun harga gabah, bulan 4 itu panen raya, paling tidak harga Rp7 ribu, itu harga beras bisa Rp14 ribu," pungkasnya.
Sehingga melimpahnya gabah karena musim panen, membentuk harga beras yang juga ikut turun di pasar masyarakat.
"Sudah mulai turun, bulan Ramadan, 1000 persen saya jamin harga beras akan turun terus," ujar Billy saat ditemui di Pasar Induk Beras Cipinang, Rabu (28/2/2024).
Terkait angka penurunannya, Billy menilai untuk beras jenis premium rasanya masih berat untuk di bawah harga HET Rp14.000 pada bulan-bulan ini atau menjelang masuknya puasa. Beras jenis premium kemungkinan baru bisa turun harga pada bulan April mendatang atau saat puncak panen raya.
"Kalau untuk mengikuti HET memang berat untuk saat ini, sekarang gini, yang penting barang ada, mau mahal yang penting ada. Itu turun ke HET baru di bulan 4 akhir finalnya," sambungnya.
Pada kesempatan tersebut, Biily melaporkan kondisi harga gabah terkini yang menjadi pembentuk harga beras di pasar. Secara rerata harga nasional, harga gabah saat ini masih berada di harga Rp7.500. Sedangkan ketika masuk panen raya yang diproyeksikan baru terjadi bukan 4 akhir, harga gabah kemungkinan baru bisa Rp7.000 perkilo.
Sedangkan untuk harga beras sendiri, Billy menjelaskan sekira dua kali harga gabah. Sehingga ketiga harga gabah masih berada diangka Rp7.500 perkilo, kemungkinan harga beras di pasar menjadi sekitar Rp15.000 perkilo.
"Sekarang sudah normal, trennya turun harga gabah, bulan 4 itu panen raya, paling tidak harga Rp7 ribu, itu harga beras bisa Rp14 ribu," pungkasnya.
(akr)