Rupiah Hari Ini Rp15.704 per USD, Inflasi Jadi Sentimen Utama
loading...
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan sore ini akhirnya ditutup menguat 14 poin menjadi Rp15.704 setelah sebelumnya sempat berada di posisi Rp15.719. Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, indeks dolar AS melemah karena Data PCE menempatkan penurunan suku bunga di bulan Juni sebagai fokus.
Namun risiko tetap ada Data indeks harga PCE ukuran inflasi pilihan The Fed turun seperti yang diharapkan pada bulan Januari, data menunjukkan pada hari Kamis.
“Angka tersebut memicu harapan bahwa inflasi akan turun dalam beberapa bulan mendatang dan memberikan dorongan yang cukup bagi The Fed untuk menurunkan suku bunga pada bulan Juni,” tulis Ibrahim dalam risetnya, Jumat (1/3/2024).
Namun alat CME Fedwatch menunjukkan para pedagang hanya sedikit meningkatkan ekspektasi mereka terhadap penurunan suku bunga pada bulan Juni, sementara pertaruhan untuk mempertahankan suku bunga tetap stabil.
Sejuah pejabat Fed juga memperingatkan bahwa inflasi yang tinggi akan membuat bank sentral tidak terburu-buru untuk mulai melonggarkan kebijakannya yang menunjukkan bahwa kenaikan inflasi di masa depan kemungkinan akan mengurangi prospek penurunan suku bunga di bulan Juni.
Dari sentimen domestik, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Februari 2024 inflasi sebesar 0,37% secara bulanan (mtm) dengan kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,58.
“Sedangkan, tingkat inflasi tahun ke tahun (Februari 2024 terhadap Februari 2023) tercatat 2,75 persen dan tingkat inflasi tahun kalender (Februari 2024 terhadap Desember 2023) sebesar 0,41 persen,” ujarnya.
Tingkat inflasi bulanan Februari 2024 lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya dan bulan yang sama di tahun lalu. Penyumbang inflasi terbesar pada Januari 2024 berdasarkan kelompok pengeluaran adalah makanan, minuman dan tembakau dengan inflasi sebesar 1,00% mtm dengan andil 0,29%.
Dengan demikian, untuk perdagangan pekan sepan, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup lanjutkan pelemahan di rentang Rp15.690 - Rp15.740.
Sementara itu tren perbaikan pada mata uang Rupiah juga terlihat pada data JISDOR BI (Bank Indonesia) usai hari ini menguat ke Rp15.696 per USD. Sebelumnya kurs rupiah bertengger ke level Rp15.715/USD.
Namun risiko tetap ada Data indeks harga PCE ukuran inflasi pilihan The Fed turun seperti yang diharapkan pada bulan Januari, data menunjukkan pada hari Kamis.
“Angka tersebut memicu harapan bahwa inflasi akan turun dalam beberapa bulan mendatang dan memberikan dorongan yang cukup bagi The Fed untuk menurunkan suku bunga pada bulan Juni,” tulis Ibrahim dalam risetnya, Jumat (1/3/2024).
Namun alat CME Fedwatch menunjukkan para pedagang hanya sedikit meningkatkan ekspektasi mereka terhadap penurunan suku bunga pada bulan Juni, sementara pertaruhan untuk mempertahankan suku bunga tetap stabil.
Sejuah pejabat Fed juga memperingatkan bahwa inflasi yang tinggi akan membuat bank sentral tidak terburu-buru untuk mulai melonggarkan kebijakannya yang menunjukkan bahwa kenaikan inflasi di masa depan kemungkinan akan mengurangi prospek penurunan suku bunga di bulan Juni.
Dari sentimen domestik, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Februari 2024 inflasi sebesar 0,37% secara bulanan (mtm) dengan kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,58.
“Sedangkan, tingkat inflasi tahun ke tahun (Februari 2024 terhadap Februari 2023) tercatat 2,75 persen dan tingkat inflasi tahun kalender (Februari 2024 terhadap Desember 2023) sebesar 0,41 persen,” ujarnya.
Tingkat inflasi bulanan Februari 2024 lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya dan bulan yang sama di tahun lalu. Penyumbang inflasi terbesar pada Januari 2024 berdasarkan kelompok pengeluaran adalah makanan, minuman dan tembakau dengan inflasi sebesar 1,00% mtm dengan andil 0,29%.
Dengan demikian, untuk perdagangan pekan sepan, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup lanjutkan pelemahan di rentang Rp15.690 - Rp15.740.
Sementara itu tren perbaikan pada mata uang Rupiah juga terlihat pada data JISDOR BI (Bank Indonesia) usai hari ini menguat ke Rp15.696 per USD. Sebelumnya kurs rupiah bertengger ke level Rp15.715/USD.
(akr)