Breaking! Bank BRI Sepakati Dividen Tunai Final Rp48,10 Triliun

Jum'at, 01 Maret 2024 - 16:47 WIB
loading...
Breaking! Bank BRI Sepakati...
BRI memutuskan pembagian dividen tunai final senilai Rp48,10 triliun untuk tahun buku 2023. Keputusan itu diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BBRI. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) atau BRI memutuskan pembagian dividen tunai final senilai Rp48,10 triliun untuk tahun buku 2023. Keputusan itu diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BBRI pada Jumat (1/3/2024).



Secara rinci, RUPST BRI membahas sejumlah mata acara seperti persetujuan laporan tahunan dan laporan keuangan tahunan, persetujuan penggunaan laba bersih, penetapan Remunerasi seperti gaji/honorarium, fasilitas dan tunjangan tahun buku 2024, hingga perubahan susunan pengurus perseroan.

Pada awal tahun ini, BRI memang telah menebar dividen interim Rp12,73 triliun dengan dividen Rp84 per saham.

Dividen per saham (DPS) tahun buku 2023 total mencapai Rp319 per saham. Sehingga dividen tunai yang akan dibayarkan sebesar Rp235 per saham, atau total senilai Rp35,4 triliun. Sebagaimana diketahui, BBRI membukukan laba bersih senilai Rp60,4 triliun tahun 2023.

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, perolehan laba sejalan dengan kualitas aset yang hingga akhir Desember 2023 BRI mencatatkan aset Rp1.965 triliun atau tumbuh 5,3% yoy.

"Pertumbuhan aset tersebut juga diiringi oleh perolehan laba dimana selama satu tahun BRI memperoleh laba Rp60,4 triliun atau tumbuh 17,5% yoy,” kata Sunarso dalam paparan kinerja kuartal IV BRI 2023, Rabu (31/1/2024).

Laba BRI tersebut menjadi hak pemegang saham melalui pembayaran pajak dan dividen, mayoritas laba Rp60,4 triliun tersebut pun akan kembali ke negara sebagai pemegang saham mayoritas.

Catatan laba tersebut merupakan rekor tertinggi yang dicatatkan BRI sepanjang sejarah. Di mana, laba tertinggi sebelumnya dicatatkan pada tahun sebelumnya yang mencapai Rp51,4 triliun.

Sepanjang 2023, bank pelat merah ini mencetak laba bersih konsolidasi sebesar Rp60,43 triliun, naik 17,55% secara tahunan (year on year/yoy). Apabila maksimal BRI menetapkan rasio dividen 80%, maka nilai dividen keseluruhan yang bisa ditebar BRI kepada pemegang sahamnya mencapai Rp48,34 triliun.

Bila melihat tahun lalu, BRI membagikan dividen tunai senilai Rp43,5 triliun atau mencapai 85% dari total laba bersih 2022. Sementara dalam lima tahun ke belakang, tren tebaran dividen BRI terus meningkat rasionya.

Dibandingkan dengan rasio dividen pada 2018, yakni sebesar 49%, maka terjadi peningkatan rasio tebaran dividen 36 basis poin (bps) di BRI hingga mencapai 85% pada tahun buku 2022. Secara beruntun untuk tahun buku 2018, 2019, 2020, dan 2021 rasio dividen BRI mencapai masing-masing 49%, 60%, 65,5%, dan 85%.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1740 seconds (0.1#10.140)