KUR BRI Membuka Jalan Lukman Hakim Terjun Berbisnis Miniatur Ondel-ondel
loading...
A
A
A
JAKARTA - Berawal dari keinginan melestarikan budaya Betawi, Lukman Hakim terjun dalam bisnis pembuatan ondel-ondel. Berkat kegigihannya, Lukman Hakim sukses mengembangkan bisnis ondel-ondel setelah pria asal Jakarta itu menerima bantuan Kredit Usaha Rakyat atau KUR BRI .
Sempat terkendala permodalan dalam pengembangan usahanya, karenanya ayah dua anak itu memaksimalkan permodalan dari KUR BRI karena tidak memberatkan pelaku UMKM yang ingin berkembang. "Saya memanfaatkan KUR yang diputarkan untuk modal. Pinjaman pertama Rp20 juta dan sekarang sudah pinjaman kedua Rp 50 juta," jelas Lukman saat ditemui SINDOnews, belum lama ini.
Usaha milik Lukman ini diawali pada tahun 2004, saat Ia coba membangkitkan kembali bakat seni yang sudah lama terpendam dalam dirinya. Lukman mengasah bakatnya dengan belajar membuat ondel-ondel ukuran besar, dengan ukuran mencapai 2 meter.
"Awalnya saya buat ondel-ondel ukuran besar. Itu karena saya baru peduli dengan budaya Betawi. Sebab, jiwa seni saya mulai tumbuh lagi," kata Lukman.
Dia mengatakan ondel-ondel ukuran besar itu disewakan untuk dekorasi-dekorasi pelengkap acara budaya. Lewat bisnis itu, dia mulai dikenal sebagai perajin ondel-ondel dan juga piawai dalam urusan dekorasi berbagai acara khusus budaya Betawi.
"Saya bisa membuat ondel-ondel sebenarnya otodidak saja. Saya memang punya jiwa semi jadi senang menekuni hal tersebut dan belajar mandiri," ucapnya.
Pada 2013, Lukman beralih dari membuat ondel-ondel berukuran besar ke miniatur karena mendapatkan tantangan dari pejabat kelurahan di wilayah Lebak Bulus yang mana tempat dirinya tinggal. Dia pun menerima tantangan itu, meskipun butuh waktu.
"Saya bilang saat itu bisa membuat miniatur ondel-ondel dari botol-botol plastik dan kain bekas. Akhirnya saya eksperimen di rumah dan butuh beberapa bulan sampai menemukan bentuk yang cukup cocok untuk miniatur ondel-ondel itu," ujarnya.
Ternyata miniatur ondel-ondel itu mendapatkan pujian dari pejabat kelurahan tersebut. Lukman pun diarahkan bergabung dengan UMKM binaan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (Pemprov) untuk mendapatkan pembinaan.
Sempat terkendala permodalan dalam pengembangan usahanya, karenanya ayah dua anak itu memaksimalkan permodalan dari KUR BRI karena tidak memberatkan pelaku UMKM yang ingin berkembang. "Saya memanfaatkan KUR yang diputarkan untuk modal. Pinjaman pertama Rp20 juta dan sekarang sudah pinjaman kedua Rp 50 juta," jelas Lukman saat ditemui SINDOnews, belum lama ini.
Usaha milik Lukman ini diawali pada tahun 2004, saat Ia coba membangkitkan kembali bakat seni yang sudah lama terpendam dalam dirinya. Lukman mengasah bakatnya dengan belajar membuat ondel-ondel ukuran besar, dengan ukuran mencapai 2 meter.
"Awalnya saya buat ondel-ondel ukuran besar. Itu karena saya baru peduli dengan budaya Betawi. Sebab, jiwa seni saya mulai tumbuh lagi," kata Lukman.
Dia mengatakan ondel-ondel ukuran besar itu disewakan untuk dekorasi-dekorasi pelengkap acara budaya. Lewat bisnis itu, dia mulai dikenal sebagai perajin ondel-ondel dan juga piawai dalam urusan dekorasi berbagai acara khusus budaya Betawi.
"Saya bisa membuat ondel-ondel sebenarnya otodidak saja. Saya memang punya jiwa semi jadi senang menekuni hal tersebut dan belajar mandiri," ucapnya.
Pada 2013, Lukman beralih dari membuat ondel-ondel berukuran besar ke miniatur karena mendapatkan tantangan dari pejabat kelurahan di wilayah Lebak Bulus yang mana tempat dirinya tinggal. Dia pun menerima tantangan itu, meskipun butuh waktu.
"Saya bilang saat itu bisa membuat miniatur ondel-ondel dari botol-botol plastik dan kain bekas. Akhirnya saya eksperimen di rumah dan butuh beberapa bulan sampai menemukan bentuk yang cukup cocok untuk miniatur ondel-ondel itu," ujarnya.
Ternyata miniatur ondel-ondel itu mendapatkan pujian dari pejabat kelurahan tersebut. Lukman pun diarahkan bergabung dengan UMKM binaan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (Pemprov) untuk mendapatkan pembinaan.