XL Axiata Bukukan Pendapatan Rp16,9 Triliun di Kuartal III 2018

Jum'at, 02 November 2018 - 00:52 WIB
XL Axiata Bukukan Pendapatan Rp16,9 Triliun di Kuartal III 2018
XL Axiata Bukukan Pendapatan Rp16,9 Triliun di Kuartal III 2018
A A A
JAKARTA - PT XL Axiata Tbk (EXCL) membukukan pendapatan sebesar Rp16,9 triliun pada kuartal III 2018. Pendapatan ini tumbuh 6% dibanding pendapatan kuartal sebelumnya. Namun, pendapatan ini relatif sama dengan pencapaian di periode yang sama tahun 2017.

Pertumbuhan ini ditopang dari pendapatan layanan data yang meningkat 6% dibandingkan kuartal sebelumnya. Pendapatan layanan data memberi kontribusi 80% bagi total pendapatan layanan XL Axiata, lebih tinggi dari kuartal yang sama tahun lalu sebesar 71%.

Dan persentase ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata pencapaian secara industri. Adapun EBITDA di kuartal III ini, meningkat 9% dengan marjin naik menjadi 37% didorong oleh peningkatan pada pendapatan dan efisiensi biaya.

"Strategi transformasi yang kami implementasikan telah membantu membangun bisnis lebih kuat, tercermin pada kinerja positif hingga saat ini. XL Axiata masih mampu untuk meningkatkan kinerja perusahaan di tengah persaingan industri yang semakin dinamis. Meskipun semester I tahun ini cukup berat, kami tetap mampu meningkatkan pendapatan di kuartal III ini sebesar 6% dibandingkan kuartal sebelumnya," ujar Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini dalam keterangan tertulisnya, Kamis (1/11/2018).

Dian menambahkan, sepanjang kuartal III 2018, perseroan telah menyesuaikan tarif layanan data secara berhati-hati, antara lain dengan cara mengurangi diskon, komisi, dan beberapa elemen yang mempengaruhi tarif lainnya. Setelah pelaksanaan kewajiban registrasi kartu prabayar dan periode persaingan harga yang ketat di semester I tahun ini, terlihat adanya ruang untuk lebih menyehatkan kondisi industri, sehingga memungkinkan XL Axiata untuk menaikkan tarif secara selektif.

Dian menjelaskan, pencapaian XL Axiata sepanjang 9 bulan tahun ini merupakan hasil langsung dari proposisi yang kuat atas produk layanan data melalui strategi dual brand, yang didukung oleh investasi secara berkelanjutan pada jaringan.

Perpaduan kedua hal ini terbukti mampu meningkatkan manfaat dan pengalaman penggunaan layanan data XL Axiata yang lebih baik, serta meningkatkan monetisasi data di pasar. Strategi dual-brand, dengan merek XL dan AXIS, berhasil mengatasi segmen pasar yang terdiferensiasi melalui penawaran produk layanan data yang inovatif dan menarik.

Kombinasi monetisasi data ini mampu menghasilkan kinerja yang kuat selama kuartal ini. "Pada periode 9 bulan ini, EBITDA turun 1% secara tahunan (yoy) menjadi Rp6,2 triliun karena adanya pengeluaran yang lebih tinggi untuk biaya proses pendaftaran SIM prabayar. Meski demikian, EBITDA kuartal III ini meningkat 9% (qtq) seiring membaiknya kondisi industri. XL Axiata juga mencatat kerugian sebesar Rp145 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencatat laba sebesar Rp238 miliar," kata Dian.

XL Axiata juga telah melakukan pembayaran kembali pinjaman bank sebesar Rp1,5 triliun, pinjaman USD50 juta dan Rp1,04 triliun untuk Sukuk melalui kombinasi pendanaan kembali dan dana internal. Per 30 September 2018, semua pinjaman eksternal XL Axiata dalam USD sepenuhnya telah dilindungi (fully hedged) hingga jatuh tempo.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3882 seconds (0.1#10.140)