Wamen ESDM Pastikan Warga Pelosok Tak Pakai Gas Asal Malaysia

JAKARTA - Wakil Menteri (Wamen) Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar memastikan bahwa masyarakat pelosok tidak akan menggunakan gas tabung dari Malaysia. Hal ini diterangkan saat meninjau progres pemasangan jaringan gas rumah tangga (jargas) Kota Tarakan, Kalimantan Utara.

Tercataty pada tahun 2018, sebanyak 4.695 sambungan rumah (SR) jargas akan diselesaikan dengan sumber pembiayaan dari APBN 2018. Lebih lanjut, Ia juga menerangkan pihaknya telah memberikan banyak tabung gas pada masyarakat perbatasan di Kalimantan. "Kami sekarang tidak perlu lagi menggunakan gas tabung dari negara tetangga," ujar Wamen dalam siaran pers di Jakarta.

Dia menyebut bahwa harga tabung gas nantinya akan lebih murah. Hal ini disesuaikan dengan pendapatan di daerah tersebut. Sehingga masyarakat akan lebih hemat. "Yang tadinya sebulan kami habiskan 1-2 tabung yang 14 kg dari Malaysia, itu harganya Rp 100 sampai 200 ribu. Sekarang, Alhamdulillah 30 sampai 40 ribu (rupiah) saja," ujarnya.

Sebagai informasi, Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2019 menambah pasokan gas menjadi 6,9 juta Metrik Ton setahun dari sebelumnya 6,4 juta MTon. Hal untuk memenuhi kebutahan gas di Indonesia yang semakin meningkat.