Harga LPG Naik, Pedagang: Masyarakat Bisa Pindah ke Tabung Melon

Senin, 27 Desember 2021 - 19:05 WIB
loading...
Harga LPG Naik, Pedagang: Masyarakat Bisa Pindah ke Tabung Melon
Setelah harga LPG naik, gas tabung melon atau 3kg yang diperuntukkan buat warga miskin bisa menjadi sasaran masyarakat. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pemerintah resmi menaikkan harga gas LPG non-subsidi dengan besaran Rp1.600-Rp 2.600 per kg-nya pada Sabtu kemarin (25/12/2021). Kenaikan harga ini membuat para pedagang gas gelisah.



Jika dikalkulasi, selisih dari kenaikan harga itu mencapai lebih dari Rp20.000 untuk refill tabung gas 12 kg. Jika sebelumnya gas 12 kg dibanderol Rp150.000, kini melonjak menjadi Rp173.000.

"Baru naik kemarin, tadinya Rp150.000 naik Rp23.000. Hitung aja jadi Rp173.000 buat gas 12 kg," ujar salah penjual penjual gas bernama Wawan (40) di kawasan Cawang, Jakarta Timur, kepada MNC Portal Indonesia, Senin (27/12/2021).

Menurut Wawan, hanya LPG 12 kg saja yang mengalami kenaikan harga. Untuk LPG ukuran 5,5 kg masih sama, yaitu Rp70.000 dan LPG 3 kg (subsidi) Rp20.000 per kg.

Wawan mengaku keberatan dengan kenaikan harga gas 12 kg ini. Pasalnya, para pelanggannya bisa kabur dan mungkin berpindah menggunakan gas "melon" alias subsidi.



"Saya nyetok segini aja 10 biji gitu, kalau enggak ada yang beli nanti dikurangi (stoknya)," katanya.

Pengakuan kenaikan harga gas 12 kg juga disampaikan Iyon (60). Pedagang gas ini masih membanderol gas 12 kg seharga Rp165.000, namun di beberapa agen harga LPG ini sudah naik.

"Dari agen saja sudah Rp170.000. Sebelumnya Rp150.000," katanya.

Dirinya berharap harga gas 12 kg ini bisa disesuaikan kembali agar kenaikannya tidak begitu tinggi. Menurutnya, kalau kenaikan harga itu hanya beberapa ribu saja masih terbilang wajar.



"Ini kan sampai puluhan ribu. Kasihan juga yang mau beli, niatnya mau hemat malah bayar lebih juga akhirnya," tuturnya.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2136 seconds (0.1#10.140)