Sampai November, Uji Operasi BBM Satu Harga Capai 65 Titik

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) mendapatkan mandat dari pemerintah dalam menyalurkan bahan bakar minyak (BBM) di wilayah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar) mengacu pada Peraturan Menteri (Permen) ESDM No 36/2016 tentang Percepatan Pemberlakuan Satu Harga JBT dan JBKP Secara Nasional. Dalam aturan tersebut, Pertamina ditargetkan mendirikan lembaga penyalur di 150 titik selama tiga tahun, dari 2017 hingga 2019.

Pada tahun 2017 Pertamina ditugasi sebanyak 54 titik di daerah dengan infrastruktur darat dan laut. Sementara di tahun 2018, sebanyak 67 titik di daerah dengan infrastruktur darat dan laut terbatas. Hingga minggu pertama November 2018, Pertamina telah melakukan uji operasi BBM Satu Harga di 65 titik.

"Kami yakin, 67 lokasi BBM Satu Harga yang menjadi penugasan Pertamina tahun ini akan selesai dan diresmikan pemerintah," kata Vice President Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito dalam keterangan tertulis, Minggu (18/11/2018).

Adiatma mengatakan, setelah nanti penugasan tahap ke-2 tuntas, Pertamina akan kembali ditugasi untuk melanjutkan program BBM Satu Harga pada tahap ke-3 di tahun 2019. Dia mengatakan, untuk tahap ke-3 terdapat 29 titik di daerah dengan infrastruktur darat dan laut yang cukup sulit.Namun, tegas Adiatma, Pertamina berkomitmen menuntaskan program BBM Satu Harga yang merupakan program pemerintah dalam mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.