IHSG Hari Ini Berpeluang Menguat Menuju ke Level 7.200
loading...
A
A
A
JAKARTA - Perbaikan sentimen eksternal pada Rabu (17/4/2024) kemarin berpotensi menjaga Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) bertahan di atas critical support level 7.130 di perdagangan hari ini, Kamis (18/4/2024).
“Secara teknikal, IHSG berpeluang kembali coba tutup gap ke kisaran 7.180-7.200 pada hari ini,” kata Analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan dalam risetnya, Kamis (18/4/2024).
Valdy menyampaikan, yang menjadi sentimen utama pergerakan indeks hari ini berasal dari pelemahan signifikan harga minyak dan potensi de-eskalasi konflik di kawasan Timur Tengah. Kondisi tersebut berpotensi kembali merubah pandangan the Fed terkait arah kebijakan suku bunga acuannya dalam jangka pendek.
“Adapun, The Fed berpeluang untuk kembali ke skema semula, yaitu peluang pemangkasan di FOMC Juni 2024,” imbuh Valdy.
Dengan demikian, nilai tukar Rupiah berpotensi membaik dalam beberapa hari kedepan. Perubahan sentimen eksternal di atas dan upaya intervensi pemerintah berpeluang mendorong nilai tukar Rupiah kembali ke bawah Rp16.000 per USD.
Dari dalam negeri, penjualan ritel domestik naik 6,4% secara tahunan di Februari 2024, di mana sebelumnya, Indeks Keyakinan Konsumen berada di level 123,8 pada Maret 2024. “Kedua data ini mengindikasikan bahwa konsumsi domestik masih dapat diandalkan dalam menopang laju pertumbuhan ekonomi,” ujar Valdy.
Untuk perdagangan hari ini, Valdy merekomendasikan sejumlah saham untuk dicermati investor yakni PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM), PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP), PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) dan PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES).
“Secara teknikal, IHSG berpeluang kembali coba tutup gap ke kisaran 7.180-7.200 pada hari ini,” kata Analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan dalam risetnya, Kamis (18/4/2024).
Valdy menyampaikan, yang menjadi sentimen utama pergerakan indeks hari ini berasal dari pelemahan signifikan harga minyak dan potensi de-eskalasi konflik di kawasan Timur Tengah. Kondisi tersebut berpotensi kembali merubah pandangan the Fed terkait arah kebijakan suku bunga acuannya dalam jangka pendek.
“Adapun, The Fed berpeluang untuk kembali ke skema semula, yaitu peluang pemangkasan di FOMC Juni 2024,” imbuh Valdy.
Dengan demikian, nilai tukar Rupiah berpotensi membaik dalam beberapa hari kedepan. Perubahan sentimen eksternal di atas dan upaya intervensi pemerintah berpeluang mendorong nilai tukar Rupiah kembali ke bawah Rp16.000 per USD.
Dari dalam negeri, penjualan ritel domestik naik 6,4% secara tahunan di Februari 2024, di mana sebelumnya, Indeks Keyakinan Konsumen berada di level 123,8 pada Maret 2024. “Kedua data ini mengindikasikan bahwa konsumsi domestik masih dapat diandalkan dalam menopang laju pertumbuhan ekonomi,” ujar Valdy.
Untuk perdagangan hari ini, Valdy merekomendasikan sejumlah saham untuk dicermati investor yakni PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM), PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP), PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) dan PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES).
(akr)