Terbesar di ASEAN, IPP PLTGU Jawa 1 Serap 5.000 Pekerja
Rabu, 19 Desember 2018 - 14:41 WIB
Terbesar di ASEAN, IPP PLTGU Jawa 1 Serap 5.000 Pekerja
A
A
A
KARAWANG - Pembangunan proyek terintegrasi infrastruktur gas dan pembangkit listrik gas (PLTGU) Jawa 1 yang telah resmi dimulai, bakal mampu membuka banyak lapangan pekerjaan. Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati memastikan, pihaknya bakal menyerap ribuan tenaga kerja dalam upaya mempercepat penyelesaian pembangkit listrik tersebut.
"5.000 orang akan berkontribusi dalam pembangunannya. Sedangkan untuk operasional, 200 orang akan bekerja selama 25 tahun ke depan, jadi kami memperluas tenaga kerja," ujar Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati di Karawang, Jawa Barat, Rabu (19/12/2018).
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Darmin Nasution mengapresiasi terealisasinya tahapan konstruksi PLTGU terbesar se-Asia Tenggara ini. Dia meminta Pertamina dan PLN memastikan sumber daya manusia (SDM) lokal bisa terserap dengan optimal dengan dibangunnya proyek ini.
"Pertamina sebagai pemenang dari proyek pembangunan pembangkit ini, kita sudah bicara dengan PLN sejak dua tahun lalu, tolong dikembangkan pelatihan. Terutama pendidikan vokasi. Kalau nggak disiapkan vokasi, lama-lama insinyur kalian diambilin orang semua," terang Darmin.
Dia menambahkan, Pemerintah Daerah (Pemda) harus aktif mendorong badan usaha yang memiliki proyek di daerahnya agar melakukan transfer teknologi ke warga lokal. Sehingga dengan demikian, penyerapan tenaga kerja lokal dari proyek besar di daerah bisa optimal.
"Oleh karena itu, saya titip juga ke Pemda, datang-datanglah ke Pertamina atau PLN, minta bikin pelatihan vokasi baik untuk konstruksi maupun operasi. Supaya jangan nanti bilang kok orang luar daerah kebanyakan. Mungkin tidak harus di level tinggi, tapi kan levelnya ini banyak," tandasnya.
"5.000 orang akan berkontribusi dalam pembangunannya. Sedangkan untuk operasional, 200 orang akan bekerja selama 25 tahun ke depan, jadi kami memperluas tenaga kerja," ujar Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati di Karawang, Jawa Barat, Rabu (19/12/2018).
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Darmin Nasution mengapresiasi terealisasinya tahapan konstruksi PLTGU terbesar se-Asia Tenggara ini. Dia meminta Pertamina dan PLN memastikan sumber daya manusia (SDM) lokal bisa terserap dengan optimal dengan dibangunnya proyek ini.
"Pertamina sebagai pemenang dari proyek pembangunan pembangkit ini, kita sudah bicara dengan PLN sejak dua tahun lalu, tolong dikembangkan pelatihan. Terutama pendidikan vokasi. Kalau nggak disiapkan vokasi, lama-lama insinyur kalian diambilin orang semua," terang Darmin.
Dia menambahkan, Pemerintah Daerah (Pemda) harus aktif mendorong badan usaha yang memiliki proyek di daerahnya agar melakukan transfer teknologi ke warga lokal. Sehingga dengan demikian, penyerapan tenaga kerja lokal dari proyek besar di daerah bisa optimal.
"Oleh karena itu, saya titip juga ke Pemda, datang-datanglah ke Pertamina atau PLN, minta bikin pelatihan vokasi baik untuk konstruksi maupun operasi. Supaya jangan nanti bilang kok orang luar daerah kebanyakan. Mungkin tidak harus di level tinggi, tapi kan levelnya ini banyak," tandasnya.
(akr)
