Berhenti Jadi Karyawan, Agen BRILink Sujana Bantu Literasi Keuangan Kaum Perantau

Sabtu, 27 April 2024 - 19:31 WIB
loading...
Berhenti Jadi Karyawan, Agen BRILink Sujana Bantu Literasi Keuangan Kaum Perantau
Agen BRILink Nabil Hakim milik Sujana di Jatinegara, Jakarta Timur banyak membantu literasi keuangan tetangganya yang rata-rata kaum perantau. Foto/Wahyono
A A A
JAKARTA - Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia. Tak hanya berperan sebagai penopang ekonomi rakyat, UMKM juga menjadi salah satu pilar sosial masyarakat.

Dalam mendukung UMKM, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus menunjukkan komitmennya melalui AgenBRILink, yang tak hanya membantu transaksi keuangan, tetapi juga meningkatkan literasi keuangan masyarakat. Peran membantu literasi keuangan ini salah satunya dilakukan Agen BRILink Nabil Hakim milik Sujana di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur.

Sujana mengatakan, sebelum menjadi agen BRILInk tahun 2016 dulunya dia sudah menjadi nasabah BRI selama bertahun-tahun dengan profesi menjadi karyawan di sebuah perusahaan swasta.

Setelah beberapa tahun bekerja sebagai seorang karyawan, Sujana memutuskan keluar dan merintis sejumlah usaha yakni usaha foto copi, jasa pengiriman pos dan juga jasa cuci cetak foto.

“Hingga pada suatu waktu saat sedang mengajukan pinjaman untuk mengembangkan usaha, saya ditawari menjadi agen BRIlink oleh BRI. Setelah tanya syarat-syaratnya apa saja akhirnya saya resmi menjadi agen sekitar tahun 2017-an,” tutur Sujana kepada SINDONews di outlet warung Agen BRILinknya di kawasan Rawa Bunga, Jatinegara Jakarta Timur baru-baru ini



Sambil menjalankan sejumlah usaha dari foto copy, cuci cetak foto hingga pengiriman pos serta menjadi AgenBRILink, Sujana bukan hanya membantu mendapatkan penghasilan dari sharing fee, melainkan juga ikut membantu masyarakat di sekitarnya bisa melek soal literasi keuangan.

Terlebih selama ini tetangga sekitar rumahnya banyak berprofesi sebagai kaum kelas ke bawah yang rata-rata bukan orang asli Jakarta alias kaum perantau. Kebanyakan kaum perantau ini berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Barat dengan profesi beragam. Di antaranya penjual kasur keliling, tukang bakso dan tukang somai dan tukang kredit keliling

Sebagai perantau, lanjut Sujana, banyak tetangganya yang biasa mengirim uang ke keluarganya di kampung halaman untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Kebiasaan mengirim uang tersebut sudah lazim dilakukan para perantau di Jakarta yang biasanya menjadi tulang punggung keluarga.

Sujana mengaku juga merupakan orang pendatang dan bukan orang asli ibu kota. Karena itu dirinya merasa bisa memahami dan merasakan kebiasaan orang-orang peratau tetangganya yang menginginkan bisa mengirim uang ke kampung secara cepat, praktis dan mudah tanpa harus ke bank.

“Saya sendiri bukan asli sini, saya juga dari daerah jadi istilahnya ada rasa empati sesama orang daerah saat saya melayani mereka-mereka yang akan kirim uang ke keluarganya di kampung. Rasanya senang bisa bantu orang-orang daerah, orang orang perantau,”kata Jana.

Dalam pandangan Sujana, ke depan prospek Agen BRILInk seperti dirinya masih sangat dibutuhkan masyarakat, khususnya masyarakat kelas bawah seperti banyak tetangganya saat ini.

Bagi Sujana, masyarakat kalangan bawah harus diakui tidak memahami apa itu arti literasi keuangan seperti saat ini sering digalakkan pemerintah, salah satunya melalui Agen BRILink. Yang dipahami masyarakat adalah mereka bisa mengirim uang dan juga menarik uang secara mudah, cepat serta terjangkau dan tidak harus ke bank.

“Kita tidak usah berbicara tinggi soal literasi keuangan. Kebanyakan nasabah saya tahunya saat ini ada sistem pembayaran non bank yang cepat, praktis dan mudah bagi mereka sebagai perantau,” ujar Sujana

Dengan makin berkembangnya usaha Agen BRILink-nya, Sujana akhirnya memutuskan untuk menutup sejumlah usahanya dan kini dia banting stir menekuni usaha jual beli air minum isi ulang yang dinilainya lebih prospektif dibanding usaha lamanya. Usaha air minum kemasan ini juga memiliki dampak positif dan saling menopang dengan usaha Agen BRILInknya.

Menjadi AgenBRILink, kata pria yang akrab disapa Jana ini, banyak berdampak baik terhadap usaha air minum isi ulangnya. Ia pun menceritakan, bagaimana nasabah AgenBRILink terus bertambah yang rata-rata berasal dari pelanggan jasa air isi ulang.

“Setidaknya mereka yang beli air isi ulang, lama-lama tahu kalau di sini bisa kirim uang, bayar listrik, bayar PAM dan sebagainya. Sebaliknya, banyak dari nasabab BRILink yang juga beli air isi ulang,” tutur pemilik Agen BRILink bernama Nabil Hakim ini.

Pimpinan Cabang (Pinca) Kantor Cabang (KC) BRI Jakarta Otista, R Mochamad Yogiprayogi mengatakan pihaknya selama ini memang memaksimalkan peran Agen BRILink untuk memasyarakat literasi keuangan. Terlebih selama ini Agen BRILink biasanya sudah sangat memahami kondisi masyarakat di sekitarnya.

“Selama ini Agen BRILInk kita anggap yang memiliki wilayah. Artinya kita dorong memaksimalkan peran mereka untuk mengedukasi soal literasi keuangan di tengah masyarakat,” ujar Mochamad Yogiprayogi kepada SINDONews baru-baru ini.

Mengutip laman resmi BRI disebutkan, BRI melalui AgenBRILink selama ini dinilai berhasil menjembatani masyarakat di daerah terpencil untuk mendapatkan layanan perbankan. Hingga akhir November 2023, tercatat BRI telah memiliki 719.000 Agen BRILink di seluruh Indonesia. Adapun volume transaksi mencapai Rp1.293 triliun.

Inovasi layanan BRI ini juga menyumbang kontribusi terhadap sharing economy kepada masyarakat sebesar 2-3 kali lipat dari Fee Based Income yang diterima perseroan melalui AgenBRILink. Jumlah fee based income dari Agen BRILink hingga akhir November 2023 sebesar Rp1,4 triliun. Para agen secara total bisa mendapatkan 2 kali-3 kali lipat dari yang diterima BRI.

Mereka menghimpun dana murah senilai Rp22,5 triliun. Agen BRILink juga mereferalkan masyarakat untuk menjadi debitur. Jumlahnya mencapai 2,6 juta debitur hingga akhir November 2023..

Cara Menjadi Agen BRILink


1. Persiapkan syarat dan dokumen yang dibutuhkan

2. Kunjungi unit kerja BRI terdekat

3. Pihak BRI akan melakukan verifikasi dokumen

4. Jika disetujui, Anda sudah bisa menjadi agen BRILink


Syarat Jadi Agen BRILink


1. WNI Perseorangan / instansi non berbadan hukum

2. Memiliki usaha minimal 2 tahun

3. Memiliki rekening simpanan berkartu di Bank BRI, menyetor uang jaminan sebesar Rp3 juta (khusus EDC) dan saldo tersebut diblokir selama menjadi agen

4. Memiliki surat keterangan usaha (sekurang-kurangnya dari perangkat desa)

5. Memiliki smartphone android minimal OS 4.4 (Kitkat), akses internet dan printer mobile (optional) bagi agen BRILink Mobile

6. Belum menjadi agen dari bank penyelenggara Laku Pandai.
(wyn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1325 seconds (0.1#10.140)