Ex-Officio Dinilai Bikin Investasi di Batam Tak Lagi Menarik

Senin, 14 Januari 2019 - 21:52 WIB
Ex-Officio Dinilai Bikin Investasi di Batam Tak Lagi Menarik
Ex-Officio Dinilai Bikin Investasi di Batam Tak Lagi Menarik
A A A
JAKARTA - Pelimpahan kepemimpinan BP Batam ke Walikota Batam atau menjadi ex-officio dinilai merupakan langkah mundur. Sebab, bisa bikin penurunan kinerja industri dan investasi di Batam.

Peneliti Insitute for Development of Economics and Finance (Indef) Ahmad Heri Firdaus mengatakan, Batam itu harusnya menjadi Free Trade Zone (FTZ), bukan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), apalagi ex-officio. Jika pemerintah tetap menjadikan Batam sebagai ex-officio, maka investasi di Batam tidak lagi menarik.

"Ini bahaya karena bisa menggerus investasi di Batam. Jika peleburan BP Batam Ke Walikota Batam digulirkan maka kekuatan BP Batam menjadi lemah,” ujarnya di Jakarta, Senin, (14/01/2019).

Menurut Heri, kalau hanya wewenang daerah investor bisa tidak percaya akibat menggelontorkan dananya yang hanya di back up oleh Pemerintah Daerah (Pemda). Sementara, investor butuh kepastian regulasi, peraturan, Iahan, infrastruktur hingga insentif. “Kita realistis saja, power daerah seberapa besar. Ada tekanan dari pusat pasti ciut,” katanya.

Dia juga mempertanyakan apakah Pemda bisa mengakomodir itu semua. Sehingga, inilah yang menjadi kecemasan kita bersama terutama di kalangan investor. "Investor itu hanya butuh uang aman dan menguntungkan. Kalau dirasa tidak aman, apa lagi tidak menguntungkan pasti kabur,” tutur Heri.

Saat ini lanjut dia, negara lain banyak yang menawarkan kepastian yang lebih dari pada Indonesia. Lihat saja Singapura atau bahkan Malaysia, mereka lebih mapan dari segala bidang, baik regulasi, infrastruktur maupun penunjang lainnya. "Indonesia masih carut marut kaya sekarang. Investor pasti lebih memilih negara lain yang sudah jelas,” pungkasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0392 seconds (0.1#10.140)