Jumlah Robot Pekerja di AS Cetak Rekor Baru di 2018

Kamis, 28 Februari 2019 - 16:15 WIB
Jumlah Robot Pekerja di AS Cetak Rekor Baru di 2018
Jumlah Robot Pekerja di AS Cetak Rekor Baru di 2018
A A A
MICHIGAN - Perusahaan-perusahaan di Amerika Serikat (AS) mencetak rekor baru dalam hal penggunaan robot pada tahun 2018. Hal itu seiring semakin murah dan fleksibelnya mesin-mesin otomatis tersebut sehingga dapat menjangkau lebih banyak bisnis dari semua ukuran.

Berdasarkan data yang dirilis oleh Association for Advancing Automation, sebuah kelompok industri yang berbasis di Ann Arbor, Michigan, yang dikutip Reuters Kamis (28/2/2019) menunjukkan, pengiriman robot tahun lalu mencapai 28.478 unit, hampir 16% lebih tinggi daripada tahun 2017.

Pengiriman mesin-mesin otomatis itu meningkat di setiap sektor yang dipantau oleh kelompok tersebut, kecuali automotif. Pengiriman robot untuk perusahaan makanan dan barang konsumsi tercatat melonjak 60% dibandingkan tahun sebelumnya.

Hal yang sama terjadi pada pengiriman ke pabrik semikonduktor dan elektronik yang naik lebih dari 50%. Sedangkan pengiriman ke produsen logam tercatat naik 13%.

Tekanan untuk menerapkan otomatisasi tumbuh ketika perusahaan berusaha untuk memangkas biaya tenaga kerja di pasar kerja yang ketat. Otomatisasi dinilai menjadi cara terbaik untuk tetap kompetitif, bahkan dengan pekerja AS yang lebih mahal.

Wakil Presiden Association for Advancing Automation Bob Doyle mengatakan, otomatisasi telah bergerak jauh melampaui pijakan tradisionalnya di pabrik perakitan otomatis dan produsen besar lainnya ke pabrik-pabrik yang lebih kecil.

Salah satunya adalah Metro Plastics Technologies Inc, sebuah bisnis milik keluarga di Noblesville, Indiana, yang hanya memiliki 125 karyawan dan memulai kariernya pada tahun 1970-an, Maret lalu, perusahaan ini membeli robot pertamanya, mesin otonom yang membawa bagian jadi dari area produksi ke bagian pemeriksaan kualitas. Di masa lalu, pekerjaan itu dilakukan oleh pekerja yang mengendarai forklift.

Dirut Metro Plastics Technologies Inc Ken Hahn mengatakan, pihaknya telah menghilangkan penggunaan forklift tersebut dan menggantinya dengan robot seharga USD40.000. Biaya robot tersebut sekitar dua kali lipat dari opsi termurah yang ia pertimbangkan, tetapi jauh di bawah USD125.000 harga mesin yang juga ditawarkan untuk pekerjaan yang sama.

Tahun 2018 juga menandai untuk pertama kalinya sejak 2010 perusahaan-perusahaan selain automotif dan suku cadangnya membukukan lebih dari setengah pengiriman robot pekerja. Padahal, pada 2017 lebih dari 60% pengiriman robot dikirim ke produsen mobil.

"Industri makanan benar-benar mulai lepas landas sebagai pasar untuk otomatisasi," kata Direktur Penjualan dan Pemasaran Kawasaki Robotics (USA) Inc, Dan Hasley, yang dikutip Reuters. Dia menambahkan, sektor makanan dan minuman adalah salah satu segmen yang benar-benar merespons pasar tenaga kerja yang ketat.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7231 seconds (0.1#10.140)