IHSG Hari Ini Berpotensi Menguat ke Arah 7.254
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hari ini diprediksi dalam kecenderungan menguat pada sepanjang perdagangan dengan pergerakan indeks akan berada di kisaran 7.180-7.254.Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, dari perdagangan sebelumnya, IHSG bergerak menguat bertahan di atas 7.180 yang merupakan batas demand zone sebelumnya.
"Pelemahan yang terjadi pada 2 candlestick sebelumnya dapat disimpulkan sebagai bear trap. Pada momentum bear trap ini kita diberikan kesempatan untuk buy on weakness sebelum penguatan lanjutan," tulis William dalam analisisnya, Senin (27/5/2024).
Saham-saham 2nd liner bergejolak, bisa menjadi pilihan tambahan selain dari saham-saham Prajogo Pangestu yang sudah membantu menopang IHSG selama ini. "Sektor yang dapat Anda perhatikan adalah poultry, dan consumer goods," katanya.
Secara teknikal, pelemahan IHSG menguji support 7.180, dimana sebelumnya adalah resistance pada pembentukan demand zone. "Selama batas 7.180 mampu dipertahankan, maka arah pergerakan IHSG adalah potensi penguatan dengan target 7.254 dan all time high," katanya.
Sedangkan untuk sentimen, belum ada sentimen baru yang perlu diperhatikan saat ini. Sebelumnya IHSG ditutup menguat sebesar 36.34 poin (+0.51%) menuju 7.222,38 pada perdagangan hari Rabu 23 Mei 2024.
Sebanyak 281 saham menguat, 267 saham menurun, dan 230 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin. Nilai transaksi mencapai 10.22T (all market).
Berikut beberapa rekomendasi saham secara teknikal.
CMRY, buy, support 4850, resistance 5325.
Trend following dengan posisi candlestick menguat di atas MA5 dan MA20, pergerakan sedang konsolidasi.
JPFA, buy, support 1400, resistance 1525.
Potensi rebound dengan terbentuknya pola hammer.
EMTK, sell on strength, support 412, resistance 474.
Pergerakan membentuk pola rising wedge yang merupakan pola bearish, terkonfirmasi apabila harga menurun di bawah 412.
NISP, buy on weakness, support 1230, resistance 1315.
Pergerakan harga membentuk demand zone pada area 1230 – 1315.
Lihat Juga: Kemenparekraf: Literasi Keuangan dan Bisnis DPUP 2024 Cegah dari Pinjol Ilegal dan Judol
"Pelemahan yang terjadi pada 2 candlestick sebelumnya dapat disimpulkan sebagai bear trap. Pada momentum bear trap ini kita diberikan kesempatan untuk buy on weakness sebelum penguatan lanjutan," tulis William dalam analisisnya, Senin (27/5/2024).
Saham-saham 2nd liner bergejolak, bisa menjadi pilihan tambahan selain dari saham-saham Prajogo Pangestu yang sudah membantu menopang IHSG selama ini. "Sektor yang dapat Anda perhatikan adalah poultry, dan consumer goods," katanya.
Secara teknikal, pelemahan IHSG menguji support 7.180, dimana sebelumnya adalah resistance pada pembentukan demand zone. "Selama batas 7.180 mampu dipertahankan, maka arah pergerakan IHSG adalah potensi penguatan dengan target 7.254 dan all time high," katanya.
Sedangkan untuk sentimen, belum ada sentimen baru yang perlu diperhatikan saat ini. Sebelumnya IHSG ditutup menguat sebesar 36.34 poin (+0.51%) menuju 7.222,38 pada perdagangan hari Rabu 23 Mei 2024.
Sebanyak 281 saham menguat, 267 saham menurun, dan 230 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin. Nilai transaksi mencapai 10.22T (all market).
Berikut beberapa rekomendasi saham secara teknikal.
CMRY, buy, support 4850, resistance 5325.
Trend following dengan posisi candlestick menguat di atas MA5 dan MA20, pergerakan sedang konsolidasi.
JPFA, buy, support 1400, resistance 1525.
Potensi rebound dengan terbentuknya pola hammer.
EMTK, sell on strength, support 412, resistance 474.
Pergerakan membentuk pola rising wedge yang merupakan pola bearish, terkonfirmasi apabila harga menurun di bawah 412.
NISP, buy on weakness, support 1230, resistance 1315.
Pergerakan harga membentuk demand zone pada area 1230 – 1315.
Lihat Juga: Kemenparekraf: Literasi Keuangan dan Bisnis DPUP 2024 Cegah dari Pinjol Ilegal dan Judol
(akr)