Pemilu Aman Bakal Bikin Rupiah Bergerak Stabil

JAKARTA - Laju mata uang rupiah melawan dolar Amerika Serikat (USD) diyakini bakal melaju stabil usai gelaran Pemilu 2019 yang serentak dilaksanakan pada 17 April. Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira menerangkan, karena kepercayaan investor bakal makin yakin terhadap Indonesia yang sukses menggelar pemilu.

"Jokowi unggul sementara untuk versi quick qount karena infrastruktur dibangun, tapi stabilitas tercipta karena petahana yang menang lagi. Ini membuat investor cukup tenang," ujar Bhima saat dihubungi SINDOnews di Jakarta.

Sambung dia menerangkan, investor juga melihat kemaanan yang dilakukan Indonesia sangat terjaga, untuk membuat investor semakin nyaman untuk lebih meningkatkan investasinya di Indonesia. "Jadi saya kira pengaruhnya ini terlihat. Ini pemilu aman. Investor itu melihat adalah securty keamanan pemilu dan itu pemilu penting kepercayaan investor akan berjalan kedepan," jelasnya.

Sebelumnya pada akhir sesi sebelum libur pencoblosan, kurs rupiah ditutup variatif, dimana data Yahoo Finance menunjukkan rupiah balik tergelincir hingga Rp14.080/USD atau tidak lebih baik dari sebelumnya Rp14.055/USD.

Sementara kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan pada zona hijau menjadi Rp14.066/USD untuk menjadi sinyal pemulihan mata uang Garuda. Posisi ini memperlihatkan rupiah masih naik turun usai Senin kemarin bertengger di Rp14.067/USD.