Rupiah Berakhir Loyo Saat Euro Dekati Level Terendah 23 Bulan

Jum'at, 26 April 2019 - 17:46 WIB
Rupiah Berakhir Loyo Saat Euro Dekati Level Terendah 23 Bulan
Rupiah Berakhir Loyo Saat Euro Dekati Level Terendah 23 Bulan
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada akhir perdagangan, Jumat (26/4/2019) masih loyo untuk melengkapi raihan negatif sepanjang pekan ini. Kemerosotan kurs rupiah mengiring euro yang juga terpuruk mendekati level terendah dalam 23 bulan saat dolar menanti dukungan dari data positif pertumbuhan ekonomi.

Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah jatuh hingga Rp14.185/USD atau tidak lebih baik dari sebelumnya Rp14.183/USD. Pergerakan harian rupiah pada akhir pekan hari ini berada pada kisaran Rp14.148 hingga Rp14.195/USD.

Posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange juga ambruk menjadi Rp14.199/USD dibandingkan sesi penutupan Kamis, kemarin pada posisi Rp14.186/USD. Rupiah hari ini bergerak di antara Rp14.176-Rp14.199/USD.

Berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah juga merosot ke level Rp14.185/USD dari sebelumnya Rp14.157/USD. Sentimen internal membuat dolar terus kokoh untuk menekan mata uang rivalnya termasuk rupiah yang semakin tergerus.

Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan pada zona merah menjadi Rp14.188/USD untuk menjadi sinyal keterpurukan mata uang Garuda. Posisi ini memperlihatkan rupiah tak berdaya usai sebelumnya berada pada level Rp14.154/USD.

Sementara itu seperti dilansir Reuters, Euro berada di dekat posisi terendah 23 bulan karena dolar menanti data PDB AS. Euro melayang di dekat level terlemah sejak Mei 2017 pada hari Jumat karena para pedagang menunggu untuk melihat apakah angka-angka PDB Amerika Serikat yang keluar nanti akan memperkuat tanda-tanda kekuatan ekonomi dan mengirim dolar melonjak lebih tinggi.

Setelah kenaikan kecil dalam volatilitas minggu ini, meskipun dari posisi terendah multi-tahun. Pasar mata uang berubah tenang pada hari Jumat, dengan sebagian besar terjebak dalam kisaran perdagangan yang ketat.

Indeks dolar versus sekeranjang enam mata uang utama berangsur lebih rendah ke level 98,101 setelah naik menjadi 98,322 pada hari Kamis, atau tertinggi sejak Mei 2017. Euro naik 0,1% menjadi 1,1143 saat berhadapan dengan dolar AS.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3689 seconds (0.1#10.140)