Genjot Pertumbuhan Investasi Demi Menolong Perekonomian

Jum'at, 17 Mei 2019 - 01:15 WIB
Genjot Pertumbuhan Investasi Demi Menolong Perekonomian
Genjot Pertumbuhan Investasi Demi Menolong Perekonomian
A A A
JAKARTA - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan, guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi tidak harus bergantung pada sektor konsumsi, melainkan dengan menggenjot sektor investasi. Karena itu, pemerintah dalam lima tahun ke depan bakal fokus meningkatkan investasi untuk menjadi faktor akselerasi pertumbuhan ekonomi.

"Dalam teori ekonomi makro, investasi menjadi faktor akselerasi pertumbuhan ekonomi. Karena itu lima tahun ke depan, fokus pemerintahan adalah meningkatkan pertumbuhan investasi," ujar Bambang Brodjonegoro dalam acara seminar nasional bertajuk Memprediksi Iklim Investasi Indonesia Pasca-Pilpres 2019 di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (16/5).

Dalam lima tahun ke depan, lanjut dia, pemerintah menargetkan pertumbuhan investasi Indonesia mampu tumbu sebesar tujuh persen. Maka itu, akan digalakkan gerakan sadar investasi. Selain itu, ujar dia, pemerintah bakal menggalakan investasi dalam industri pengolahan dan jasa dengan nilai tambah tinggi.

"Pemerintah ke depan juga akan melakukan perbaikan iklim investasi termasuk perbaikan sistem tenaga kerja. Lalu menggalakan industrialisasi berbasis Sumber Daya Alam," ujarnya.

Sementara itu, Direktur IndoSterling Aset Manajemen, F. Stevan Purba menilai, kondisi terkini fundamental Indonesia masih baik dan lebih banyak dipengaruhi faktor eksternal misalnya perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China.

Purba juga menilai investasi yang berasal dari dana tabungan berpotensi meningkatkan ketersediaan dana bagi investasi infrastruktur di masa mendatang. "Investasi infrastruktur yang ada berpotensi dongkrak pertumbuhan ekonomi mencapai 7% dan masih butuh lebih banyak lagi," ujarnya.

Stevan mengungkapkan, selain infrastruktur fisik, infrastruktur lunak perlu mendapat perhatian serius. Karena dia menilai infrastruktur lunak bisa melengkapi kenaikan pertumbuhan ekonomi Indonesia. "Infrastruktur fisik ditingkatkan dan diiringi dengan infrastruktur lunak lalu dipadukan dengan teknologi bisa digunakan untuk membangun infrastruktur kedepan," tuturnya.

Sedangkan Anggota Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun mengutarakan, satu-satu jalan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi hingga mencapai 7 persen adalah melalui investasi dalam dan luar negeri. Politikus Partai Golkar ini mengaku mendorong agar tim ekonomi Presiden Joko Widodo dalam lima tahun kedepan harus dirombak untuk mencapai hal tersebut.

"Saya berharap ada perombakan besar-besaran tim ekonomi Presiden Jokowi jilid kedua. Karena cita-cita Jokowi sangat tinggi, misalnya sebelum Pemilu usai, beliau sudah wacanakan pemindahan ibu kota dan mau membawa Indonesia menjadi negara maju," katanya.

Misbakhun menilai tim ekonomi Presiden Jokowi kedepan secara rill harus mengerti pro-pasar, yaitu bagaimana regulasi bisa berjalan dan mewujudkan cita-cita Presiden.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6753 seconds (0.1#10.140)