Sinergi, Kunci Pemkab Kebumen Raih TPID Award 2024
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw) Jawa Tengah bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen, Jawa Tengah, dalam mengendalikan inflasi. Sinergi tersebut mengantarkan Pemkab Kebumen meraih penghargaan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Award 2024 sebagai TPID Berprestasi Tingkat Kabupaten/Kota Wilayah Jawa-Bali.
Penghargaan TPID diserahkan Presiden RI Joko Widodo di sela Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Tahun 2024, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (14/6/2024).
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Jawa Tengah Rahmat Dwisaputra mengatakan, prestasi yang diraih oleh Kabupaten Kebumen tersebut tidak lepas dari kinerja dan komitmen pihak-pihak yang tergabung di dalam TPID.
“Alhamdulillah komitmen pemerintah baik pusat, provinsi, daerah kabupaten kota sangat tinggi terhadap inflasi, sehingga kami tidak memiliki kesulitan apapun dalam berkoordinasi,” tuturnya kepada iNews Media Group, Minggu (30/6/2024).
Rahmat menambahkan, prestasi yang diraih ini juga salah satunya didukung oleh realisasi program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) dan komimen Kabupaten Kebumen dalam memastikan ketersediaan pasokan dan harga
pangan.
“Kebumen itu inflasi menjadi penting karena di Kebumen penduduk miskinnya cukup tinggi di Jawa Tengah. Sehingga wajib untuk dilakukan pengendalian inflasi. Kita lihat komitmen Kabupaten Kebumen terhadap pengendalian inflasi sangat baik dari sisi hulu maupun hilir,” ujarnya.
Dari sisi hulu, Pemkab Kebumen melakukan pendampingan atau penyuluhan secara komprehensif hingga melibatkan perguruan tinggi kepada kelompok tani. Sedangkan di sisi hilir Pemkab Kebumen bersama Bank Indonesia melakukan gerakan pangan
murah, menggunakan program dana talangan, hingga bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Aneka Usaha Kebumen Jaya.
“Kami BI lebih kepada fasilitasi kemudian capacity building untuk petani-petani dengan Klaster Pangan. Jadi bahan pangan yang bergejolak seperti beras, cabai, bawang merah, bawang putih itu kita bina mulai dari sisi hulu hingga hilir,” katanya.
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto memantau berjalannya program Gerakan Pangan Murah
Rahmat menambahkan, Pemkab Kebumen juga dinilai inovatif dan aktif dalam mengendalikan harga pangan, stabilisasi inflasi, hingga penurunan kemiskinan melalui inovasi Gerakan Pengendalian Harga Pangan Dukung Stabilitas Inflasi dan
Penurunan Kemiskinan (Gerak Seruni).
Gerak Seruni Kendalikan Inflasi
Dalam implementasinya, Gerak Seruni mampu mengendalikan harga pangan sehingga berdampak pada stabilitas inflasi dan penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Kebumen melalui sinergi antar stakeholder.
Penghargaan TPID diserahkan Presiden RI Joko Widodo di sela Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Tahun 2024, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (14/6/2024).
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Jawa Tengah Rahmat Dwisaputra mengatakan, prestasi yang diraih oleh Kabupaten Kebumen tersebut tidak lepas dari kinerja dan komitmen pihak-pihak yang tergabung di dalam TPID.
“Alhamdulillah komitmen pemerintah baik pusat, provinsi, daerah kabupaten kota sangat tinggi terhadap inflasi, sehingga kami tidak memiliki kesulitan apapun dalam berkoordinasi,” tuturnya kepada iNews Media Group, Minggu (30/6/2024).
Rahmat menambahkan, prestasi yang diraih ini juga salah satunya didukung oleh realisasi program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) dan komimen Kabupaten Kebumen dalam memastikan ketersediaan pasokan dan harga
pangan.
“Kebumen itu inflasi menjadi penting karena di Kebumen penduduk miskinnya cukup tinggi di Jawa Tengah. Sehingga wajib untuk dilakukan pengendalian inflasi. Kita lihat komitmen Kabupaten Kebumen terhadap pengendalian inflasi sangat baik dari sisi hulu maupun hilir,” ujarnya.
Dari sisi hulu, Pemkab Kebumen melakukan pendampingan atau penyuluhan secara komprehensif hingga melibatkan perguruan tinggi kepada kelompok tani. Sedangkan di sisi hilir Pemkab Kebumen bersama Bank Indonesia melakukan gerakan pangan
murah, menggunakan program dana talangan, hingga bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Aneka Usaha Kebumen Jaya.
“Kami BI lebih kepada fasilitasi kemudian capacity building untuk petani-petani dengan Klaster Pangan. Jadi bahan pangan yang bergejolak seperti beras, cabai, bawang merah, bawang putih itu kita bina mulai dari sisi hulu hingga hilir,” katanya.
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto memantau berjalannya program Gerakan Pangan Murah
Rahmat menambahkan, Pemkab Kebumen juga dinilai inovatif dan aktif dalam mengendalikan harga pangan, stabilisasi inflasi, hingga penurunan kemiskinan melalui inovasi Gerakan Pengendalian Harga Pangan Dukung Stabilitas Inflasi dan
Penurunan Kemiskinan (Gerak Seruni).
Gerak Seruni Kendalikan Inflasi
Dalam implementasinya, Gerak Seruni mampu mengendalikan harga pangan sehingga berdampak pada stabilitas inflasi dan penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Kebumen melalui sinergi antar stakeholder.