Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
IHSG Tenggelam 59,74 Poin, Bursa Asia Beragam Jelang Pertemuan The Fed
IHSG Tenggelam 59,74 Poin, Bursa Asia Beragam Jelang Pertemuan The Fed
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin (17/6/2019) ditutup merosot 59,74 poin atau 0,96% ke level 6.190,52. Pada awal perdagangan, IHSG dibuka rebound atau menguat 9,27 poin atau 0,15% ke level 6.259,53. Setelah itu hingga sesi I perdagangan, IHSG berbalik melemah sampai penutupan. Senin ini, IHSG bergerak di 6.190,52-6.263,50.
Mayoritas indeks sektoral ditutup negatif, dimana empat indeks sektoral melemah lebih dari 1%. Yaitu perdagangan -1,44%, industri dasar -1,33%, konsumer -1,26%, dan manufaktur -1,10%. Satu-satunya hasil positif diraih perkebunan +0,63%.
Di bursa dalam negeri, dari 573 saham yang diperdagangkan, 301 tertekan, 113 stagnan, dan 159 menguat. Nilai transaksi saham Rp8 triliun dari 16,10 miliar saham. Transaksi bersih asing -Rp143,85 miliar, dengan aksi jual asing Rp2,18 triliun berbanding aksi beli asing Rp2,04 triliun.
Sementara itu, pasar saham di Asia ditutup beragam karena investor menunggu pertemuan The Fed, dimana banyak pihak berharap bank sentral AS menurunkan suku bunga acuannya.
Melansir dari CNBC, Senin (17/6), jelang pertemuan The Fed membuat pasar saham Asia campur aduk. Indeks Shenzhen turun 0,19% menjadi 1.502,12 namun bursa saham Shanghai naik 0,2% menjadi 2.887,62. Di Hong Kong, indeks Hang Seng naik sekitar 0,5% meski masih adanya demonstrasi terkait RUU Ekstradisi ke China yang kontroversial.
"Situasi di Hong Kong berdampak terbatas pada pasar saat ini karena investor fokus pada pertemuan The Fed, yang akan berdampak pada ketegangan perdagangan. Konflik dagang ini bisa berdampak tidak hanya pada Hong Kong tetapi seluruh wilayah di dunia," ujar Haren Shah, direktur pelaksana dan kepala investasi di Taurus Wealth Advisors kepada CNBC.
Di Jepang, indeks Nikkei 225 di Jepang ditutup tepat di atas garis datar di level 21.124,00, sementara Topix tergelincir 0,45% menjadi 1.539,74. Kospi Korea Selatan turun 0,22% menjadi 2.090,73, dan ASX 200 Australia melemah 0,35% ke level 6.530,90.
Mayoritas indeks sektoral ditutup negatif, dimana empat indeks sektoral melemah lebih dari 1%. Yaitu perdagangan -1,44%, industri dasar -1,33%, konsumer -1,26%, dan manufaktur -1,10%. Satu-satunya hasil positif diraih perkebunan +0,63%.
Di bursa dalam negeri, dari 573 saham yang diperdagangkan, 301 tertekan, 113 stagnan, dan 159 menguat. Nilai transaksi saham Rp8 triliun dari 16,10 miliar saham. Transaksi bersih asing -Rp143,85 miliar, dengan aksi jual asing Rp2,18 triliun berbanding aksi beli asing Rp2,04 triliun.
Sementara itu, pasar saham di Asia ditutup beragam karena investor menunggu pertemuan The Fed, dimana banyak pihak berharap bank sentral AS menurunkan suku bunga acuannya.
Melansir dari CNBC, Senin (17/6), jelang pertemuan The Fed membuat pasar saham Asia campur aduk. Indeks Shenzhen turun 0,19% menjadi 1.502,12 namun bursa saham Shanghai naik 0,2% menjadi 2.887,62. Di Hong Kong, indeks Hang Seng naik sekitar 0,5% meski masih adanya demonstrasi terkait RUU Ekstradisi ke China yang kontroversial.
"Situasi di Hong Kong berdampak terbatas pada pasar saat ini karena investor fokus pada pertemuan The Fed, yang akan berdampak pada ketegangan perdagangan. Konflik dagang ini bisa berdampak tidak hanya pada Hong Kong tetapi seluruh wilayah di dunia," ujar Haren Shah, direktur pelaksana dan kepala investasi di Taurus Wealth Advisors kepada CNBC.
Di Jepang, indeks Nikkei 225 di Jepang ditutup tepat di atas garis datar di level 21.124,00, sementara Topix tergelincir 0,45% menjadi 1.539,74. Kospi Korea Selatan turun 0,22% menjadi 2.090,73, dan ASX 200 Australia melemah 0,35% ke level 6.530,90.
(ven)
Explore More