Transisi ke Energi Hijau, FKS Group Pasang Panel Surya Berkapasitas 10 Megawatt

Kamis, 11 Juli 2024 - 18:45 WIB
loading...
Transisi ke Energi Hijau,...
FKS Group sebagai perusahaan global yang bergerak di bidang pangan dan pakan ternak berencana memasang instalasi panel surya dengan total kapasitas 10 Megawatt hingga 2025. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Sejalan dengan komitmen nasional terhadap perubahan iklim dan keberlanjutan, FKS Group sebagai perusahaan global yang bergerak di bidang pangan dan pakan ternak berencana memasang instalasi panel surya dengan total kapasitas 10 Megawatt hingga 2025.



Langkah ini tidak hanya menegaskan posisi FKS Group sebagai pelopor dalam adopsi energi bersih, tetapi juga menunjukkan komitmen nyata dalam memperkuat infrastruktur energi berkelanjutan di Indonesia.

Diketahui, Indonesia yang berada di zona iklim tropis dianugerahi sinar matahari yang melimpah sepanjang tahun. Potensi besar ini membuka peluang untuk mengoptimalkan pemanfaatan energi matahari sebagai sumber energi terbarukan dalam produksi listrik, mendukung transisi energi hijau dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Pada akhir 2022, dalam fase pertama, FKS Group telah berhasil menginstal 2,4 Megawatt panel surya di Pabrik Tepung Terigu - Bungasari Flour Mills, Medan. Pemasangan ini berhasil menyerap karbon sebanyak 2 juta kg CO2 per tahun dan memberikan dampak signifikan terhadap pengurangan emisi gas rumah kaca.



Fase kedua dari inisiatif ini akan memasang tambahan 3 Megawatt di tujuh area operasi, di antaranya di Balaraja dan Cilegon – Banten, Gunung Putri – Bogor, Sragen – Jawa Tengah, Surabaya dan Mojokerto – Jawa Timur, dan Makassar. Fase kedua ini diharapkan dapat mengurangi lebih banyak lagi karbon, dengan pengurangan diperkirakan sebesar 3,4 juta kg CO2 per tahun.

Sedangkan fase ketiga yang bakal mencakup instalasi 5 Megawatt diharapkan bakal mengurangi emisi karbon hingga 5.8 juta kg CO2, menjadikan total kontribusi FKS Group terhadap pengurangan emisi karbon sangat signifikan, yaitu 11,2 juta kg CO2 per tahunnya.

Inisiatif tersebut selaras dengan target keberlanjutan global dan nasional, bahwa pemerintah Indonesia telah mencanangkan target pengurangan emisi sebesar 29% atau setara 835 juta ton CO2 pada 2030. Inisiatif FKS Group ini juga membantu mengurangi efek buruk perubahan iklim dan ketergantungan pada sumber energi nonterbarukan.

“Komitmen kami terhadap keberlanjutan adalah inti dari operasi kami. Dengan mengintegrasikan tenaga surya ke dalam campuran energi kami, kami tidak hanya mengurangi dampak lingkungan tetapi juga menetapkan standar bagi industri untuk diwujudkan. Inisiatif ini merupakan langkah penting dalam perjalanan kami menuju pencapaian netral karbon,” kata Chief Executive Officer PT. Padi Flour Nusantara Po, Indarto Gondo dalam acara peresmian operasional pembangkit listrik panel surya di Padi Flour Nusantara, Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (11/7/2024).

Sementara itu, Group Chief Operating Officer FKS Group, Agung Cahyadi Kusumo menambahkan, inisiatif energi berkelanjutan dalam operasional perusahaan merupakan perwujudan nyata dari empat pilar implementasi ESG (Environmental, Social, Governance) yang telah dicanangkan FKS Group.

Empat pilar tersebut adalah Keamanan dan Ketahanan Pangan; Pengelolaan Lingkungan; Lingkungan Kerja yang Sehat, Aman, dan Nyaman; dan Pengembangan Masyarakat. FKS Group dalam menjalankan proyek ini menggandeng Xurya sebagai salah satu pelopor pengembang listrik tenaga surya untuk atap bangunan.

Pemasangan panel surya di site operasional FKS Group ini sebagai wujud pendekatan proaktif perusahaan terhadap tanggung jawab lingkungan dan korporat, memposisikan dirinya sebagai pemimpin dalam praktik industri berkelanjutan di Indonesia.

"Kami sangat bangga bermitra dengan FKS Group dalam proyek visioner ini. Bersama-sama, kita membuktikan bahwa penggunaan energi terbarukan tidak hanya layak tetapi juga menguntungkan bagi bisnis yang mencari cara untuk mengurangi biaya operasional dan meningkatkan dampak positif terhadap lingkungan,” ujar Managing Director kata Xurya Daya Indonesia, Eka Himawan.

“Kami harap langkah FKS Group dalam menggunakan PLTS atap dapat menginspirasi perusahaan-perusahaan lainnya untuk turut mendukung upaya mitigasi perubahan iklim,” sambungnya.

Diketahui, FKS Group merupakan perusahaan global terdepan di Asia Tenggara yang bergerak di bidang pangan dan pakan ternak dengan model bisnis "farm-to-plate" yang terintegrasi melalui jaringan rantai pasokan global dari sisi perkebunan, perdagangan, logistik, pemrosesan, hingga distribusi, dengan dukungan kuat di bidang infrastruktur dan properti untuk mendukung komitmen Perusahaan dalam ketersediaan produk berkualitas tinggi dengan nilai tambah secara berkelanjutan.

Sedangkan PT Xurya Daya Indonesia (Xurya) adalah perusahaan energi terbarukan yang berbasis di Indonesia dengan visi untuk merevolusi industri energi Indonesia. Xurya mempelopori metode sewa tanpa biaya awal untuk memberikan insentif kepada perusahaan komersial dan industri untuk beralih ke energi surya.

Xurya bertujuan untuk memudahkan perusahaan menggunakan energi bersih dan terbarukan dengan memberikan solusi lengkap kepada klien mulai dari opsi pendanaan, desain teknis, studi kelayakan, instalasi, pengoperasian dan pemeliharaan.

Hingga saat ini, Xurya telah memasang dan mengoperasikan PLTS atap di lebih dari 100 perusahaan dari berbagai segmen industri, seperti hotel, pusat perbelanjaan, rumah sakit, cold storage, logistik, kawasan industri, dan manufaktur (air mineral, baja, ban mobil, benih sayuran, beton, cat, consumer goods, keramik, kimia, makanan, tekstil, dan lain-lain).

PLTS atap Xurya tersebar di seluruh Indonesia, mulai dari Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1360 seconds (0.1#10.140)