Indonesia Targetkan Jadi Pusat Produksi Mobil Ekspor di 2030

Kamis, 18 Juli 2024 - 13:41 WIB
loading...
Indonesia Targetkan...
Indonesia menargetkan untuk menjadi ekspor hub atau pusat produksi untuk ekspor mobil bahan bakar minyak (BBM) maupun listrik pada 2030. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengatakan Indonesia menargetkan untuk menjadi ekspor hub atau pusat produksi untuk ekspor mobil bahan bakar minyak (BBM) maupun listrik pada 2030.

Wapres mengatakan target ini dalam rangka komitmen Indonesia untuk mewujudkan industri otomotif nasional yang mandiri, tangguh, dan berkelanjutan.

"Indonesia telah memantapkan diri menjadi ekspor hub kendaraan bermotor baik kendaraan berbahan bakar minyak maupun kendaraan listrik pada tahun 2030," kata Wapres saat membuka Pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 di ICE BSD City, Tangerang, Kamis (18/7/2024).

Baca Juga: Buka GIIAS 2024, Wapres Dorong Perkuat Industri Otomotif di Kancah Global

Untuk itu, kata Wapres, Pemerintah terus melakukan penguatan regulasi dan pemberian insentif demi menumbuhkan industri otomotif dalam negeri, hingga mengakselerasi pengembangan ekosistem industri kendaraan listrik melalui pembangunan manufaktur baterai bagi kendaraan listrik.

Sehingga, Wapres berharap perhelatan GIIAS kali ini akan menjadi ajang penguatan sinergi dan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan agar industri otomotif semakin kokoh dan berdaya saing tinggi.

Wapres pun meyakini industri otomotif nasional dapat mengambil peran besar dalam mendukung upaya ini, mengingat potensi besar yang kita miliki.

"Untuk itu, kemandirian industri otomotif nasional perlu terus dibangun dengan mengembangkan ekosistem industri otomotif, mulai dari produksi bahan baku, hingga industri perakitan dan pendukung," katanya.



Wapres juga menambahkan bahwa industri otomotif juga dituntut dapat lebih adaptif pada peningkatan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan melalui pengembangan teknologi otomotif ramah lingkungan, seperti kendaraan listrik.

"Beberapa hal ini penting demi memperkuat kapasitas dan nilai tambah industri otomotif nasional sehingga mampu bersaing dengan produk negara lain," pungkasnya.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1559 seconds (0.1#10.140)