Distributor Gas Swasta RI Dicaplok Perusahaan Asal Jepang
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Bayu Buana Gemilang (BBG), perusahaan distributor gas swasta di Indonesia yang berdiri sejak 2003 kini telah resmi tergabung ke dalam entitas grup perusahaan gas terkemuka asal Jepang. Dimana perusahaan energi asal Jepang , Sakura Indonesia Energy Co., Ltd. (SAKURA) telah resmi mengakuisisi PT Bayu Buana Gemilang (BBG).
SAKURA sendiri merupakan perusahaan patungan yang didirikan oleh LNG Japan Corporation (LNG Japan) dan Toho Gas Co., Ltd. (Toho Gas). Sedangkan PT BBG sendiri merupakan perusahaan yang mendistribusikan gas melalui pipa ke sejumlah kawasan industri, di antaranya di Bekasi, Cikarang, Cibitung hingga Wilayah Industri di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Sebagai indormasi, LNG Japan sendiri merupakan perusahaan patungan dua perusahaan perdagangan terkemuka Jepang, Sumitomo Corporation dan Sojitz Corporation dengan pengalaman lebih dari 50 tahun dalam pengembangan hulu, pembiayaan, pemasaran, perdagangan, dan pengiriman di industri LNG global.
Sementara itu Toho Gas yang didirikan lebih dari 100 tahun lalu, merupakan penyedia gas alam dan listrik untuk sektor industri dan perumahan, dengan volume pasokan sekitar 330 mmsfd (3,370 juta m3/tahun) kepada 3 juta pelanggan.
Direktur Utama PT BBG, Andi Rachman mengatakan, tepat sejak 19 Juli 2024 PT BBG telah resmi diakuisisi oleh Sakura Indonesia Energy. Aksi korporasi ini diharapkan mampu membuka pasar yang lebih luas dalam pendistribusian gas alam untuk industri di wilayah Indonesia.
"Selain itu, masuknya SAKURA juga akan semakin memperkuat tujuan BBG untuk memperkenalkan penggunaan bahan bakar gas alam dengan pasokan energi yang stabil dan ramah lingkungan," kata Andi.
Andi menambahkan, kemitraan strategis antara PT BBG dan SAKURA ini juga diharapkan dapat berkontribusi terhadap Pembangunan Indonesia, serta mendukung terwujudnya komitmen pemerintah untuk menerapkan “Net Zero Emission” pada 2060.
"Penggunaan energi gas alam diharapkan dapat berperan besar dalam mengurangi gas buang CO2 di Indonesia. Sehingga, kemitraan strategis ini diharapkan dapat mempercepat komitmen BBG untuk menjadi perusahaan trading gas swasta nasional terbaik dan terkemuka di Indonesia," ujar Andi.
SAKURA sendiri merupakan perusahaan patungan yang didirikan oleh LNG Japan Corporation (LNG Japan) dan Toho Gas Co., Ltd. (Toho Gas). Sedangkan PT BBG sendiri merupakan perusahaan yang mendistribusikan gas melalui pipa ke sejumlah kawasan industri, di antaranya di Bekasi, Cikarang, Cibitung hingga Wilayah Industri di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Sebagai indormasi, LNG Japan sendiri merupakan perusahaan patungan dua perusahaan perdagangan terkemuka Jepang, Sumitomo Corporation dan Sojitz Corporation dengan pengalaman lebih dari 50 tahun dalam pengembangan hulu, pembiayaan, pemasaran, perdagangan, dan pengiriman di industri LNG global.
Sementara itu Toho Gas yang didirikan lebih dari 100 tahun lalu, merupakan penyedia gas alam dan listrik untuk sektor industri dan perumahan, dengan volume pasokan sekitar 330 mmsfd (3,370 juta m3/tahun) kepada 3 juta pelanggan.
Direktur Utama PT BBG, Andi Rachman mengatakan, tepat sejak 19 Juli 2024 PT BBG telah resmi diakuisisi oleh Sakura Indonesia Energy. Aksi korporasi ini diharapkan mampu membuka pasar yang lebih luas dalam pendistribusian gas alam untuk industri di wilayah Indonesia.
"Selain itu, masuknya SAKURA juga akan semakin memperkuat tujuan BBG untuk memperkenalkan penggunaan bahan bakar gas alam dengan pasokan energi yang stabil dan ramah lingkungan," kata Andi.
Andi menambahkan, kemitraan strategis antara PT BBG dan SAKURA ini juga diharapkan dapat berkontribusi terhadap Pembangunan Indonesia, serta mendukung terwujudnya komitmen pemerintah untuk menerapkan “Net Zero Emission” pada 2060.
"Penggunaan energi gas alam diharapkan dapat berperan besar dalam mengurangi gas buang CO2 di Indonesia. Sehingga, kemitraan strategis ini diharapkan dapat mempercepat komitmen BBG untuk menjadi perusahaan trading gas swasta nasional terbaik dan terkemuka di Indonesia," ujar Andi.
(akr)