Dukung Pertumbuhan Ekonomi, Inflasi Dijaga Tetap Rendah

Kamis, 25 Juli 2019 - 16:53 WIB
Dukung Pertumbuhan Ekonomi, Inflasi Dijaga Tetap Rendah
Dukung Pertumbuhan Ekonomi, Inflasi Dijaga Tetap Rendah
A A A
JAKARTA - Pemerintah terus menjaga inflasi tetap rendah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkualitas. Tahun ini pemerintah menargetkan inflasi berada dalam kisaran 3,5%±1%.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, pemerintah cukup berhasil menjaga inflasi dalam beberapa tahun terakhir. Ke depan, sambung dia, inflasi ditargetkan akan bergerak turun.

"Kita memang perlu terus menerus melakukan hal-hal untuk mendorong inflasi semakin lama semakin rendah. Walaupun kalau dibilang rendah, targetnya bukan nol. Tahun ini 3,5%±1%, di tahun depan 3% ±1%, begitu seterusnya," ujarnya di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (25/7/2019).

Darmin melanjutkan, pemerintah daerah dapat mengoptimalkan infrastruktur yang telah dibangun. Dengan dibangunnya jalan provinsi, kabupaten atau desa yang terkoneksi dengan jalan tol, diharapkan pusat produksi dapat terhubung langsung ke pasar tujuan.

"Kita sudah waktunya mulai mencermati supaya manfaat dari hadirnya infrastruktur terutama terhadap inflasi itu bisa dimaksimalkan. Barang kali perlu ditambah jalan di kabupaten sehingga dampaknya semakin besar," tuturnya.

Selanjutnya, sebagai upaya lain yang dapat dilakukan untuk mendukung kelancaran distribusi dan ketersediaan pasokan, pemerintah daerah pun harus mampu membangun pasar-pasar pengumpul, menyediakan transportasi barang, memanfaatkan platform e-commerce, dan menjalankan sistem pergudangan berbasis teknologi informasi (TI).

"Harga yang bisa berubah kapan saja itu benar-benar situasi yang tidak tentram bagi para pemain ekonomi. Untuk itu, pemerintah dan BI membantu TPIP dan TPID perlu waktu bertahun-tahun supaya hasilnya maksimal," jelas Darmin.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, dengan dibentuknya Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), sejak tahun 2015 hingga sekarang inflasi rendah dan selalu di sasaran sekitar 3%.

"Kalau kita lihat komponen yang biasanya membuat inflasi naik turun adalah inflasi volatile food. Kalau 5 tahun terakhir sejak 2015, hanya tahun 2016 saja yang inflasi volatile di atas 5%, selebihnya di bawah 5%," ujarnya.

Menurut Perry, apabila inflasi volatile food bisa dikendalikan melalui TPIP dan TPID dan inflasi harga secara keseluruhan maka sasaran inflasi yang ditargetkan bisa tercapai. "Tahun ini Insyaallah tercapai akan di bawah 3,5% inflasinya. Tahun depan juga akan di kisaran 3% plus minus 1%," tandasnya.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4817 seconds (0.1#10.140)