Penjualan Kredit Karbon Pertamina NRE Naik Capai 565.000 Ton CO2e

Kamis, 08 Agustus 2024 - 23:35 WIB
loading...
Penjualan Kredit Karbon...
Pertamina New Renewable Energy (NRE) menyampaikan realisasi penjualan kredit karbon pada Juli 2024 telah mencapai 565 ribu ton CO2e. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pertamina New Renewable Energy (NRE) menyampaikan realisasi penjualan kredit karbon pada Juli 2024 telah mencapai 565 ribu ton CO2e. Itu berarti anak usaha Pertamina di bidang energi baru terbarukan ini membukukan kenaikan penjualan sejak menjadi penjual karbon secara perdana di IDX Carbon. Pada perdagagan perdana IDX Carbon pada 26 September 2023, volume kredit karbon Pertamina NRE yang terjual mencapai 460 ribu ton CO2e.

"Pertamina NRE memiliki komitmen kuat terhadap upaya dekarbonisasi di Indonesia, salah satunya melalui perdagangan kredit karbon untuk mendukung penurunan emisi terutama di sektor industri," ujar Corporate Secretary Pertamina NRE, Dicky Septriadi dalam pernyataannya, Kamis (8/8/2024).

Baca Juga: KLHK Ingin Generasi Muda Diperkuat Tata Kelola Karbon dan Kedaulatan RI

Adapun perusahaan saat ini menguasai sekitar 93 persen pangsa pasar kredit karbon di Indonesia. Menurut dia perseroan memiliki berbagai portfolio hijau dan energi bersih yang berpotensi menjadi sumber kredit karbon. Untuk saat ini, kredit karbon perseroan berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi (PLTP) Lahendong Unit 5 dan 6, dengan volume sekitar 864 ribu tCO2e yang dihasilkan selama periode 2016 – 2020. Kredit karbon ini dikatakan telah memenuhi standar nasional yang ditetapkan oleh KLHK.

Dia menambahkan ke depan kredit karbon Pertamina NRE tidak saja bersumber dari PLTP, melainkan sumber energi bersih lain, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) dari Jawa-1 yang potensinya mencapai sekitar 3 juta ton CO2e setiap tahunnya. Adapun sumber kredit karbon lain tengah dalam tahapan validasi adalah Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) Sei Mangkei dengan estimasi kredit karbon 150 ribu ton CO2e yang dihasilkan pada 2021–2023, serta 200 ribu ton CO2e periode 2024 – 2027.

Baca Juga: IDX Carbon Prospektif, OJK Ungkap Rencana Pengembangan Bursa Karbon

Lebih lanjut, inisiatif hijau seperti perdagangan karbon berpotensi besar untuk berkontribusi terhadap pemenuhan enhanced nationally determined contribution (ENDC) Indonesia sebesar 31,89 persen tanpa dukungan internasional dan 43,2 persen dengan dukungan internasional. Menurutnya, ekosistem bisnis karbon akan terbentuk apabila terdapat dukungan yang cukup terutama dari sisi regulasi. Potensinya di Indonesia pun sangat besar, baik yang berbasis teknologi maupun berbasis alam. Sebab, Indonesia menyimpan potensi energi bersih dan hutan yang cukup besar.

"Pertamina NRE berkomitmen kuat untuk mendukung net zero emission selambat-lambatnya tahun 2060 dan menjadi garda terdepan Pertamina dalam transisi energi melalui inisiatif-inisiatif hijau serta pengembangan bisnis hijau," kata Dicky.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Gandeng Korsel, PHE...
Gandeng Korsel, PHE ONWJ Kembangkan Teknologi Penangkapan Karbon
Simak Tips Mengajukan...
Simak Tips Mengajukan Kredit Rumah bagi Pengguna Paylater
Kredit Perbankan Tumbuh...
Kredit Perbankan Tumbuh 10,27 Persen per Januari 2025
BRI Salurkan Total Kredit...
BRI Salurkan Total Kredit Rp1.355 Triliun di 2024
BPR Fianka Rezalina...
BPR Fianka Rezalina Fatma Targetkan Pembiayaan 750 UMKM hingga 2028
Pertamina Drilling dan...
Pertamina Drilling dan Pertagas Kolaborasi Kembangkan Teknologi Penangkap dan Penyimpan Karbon
Dirut BRI: Penyaluran...
Dirut BRI: Penyaluran Kredit UMKM Tembus Rp1.106 Triliun
Bangun Kompleks Petrokimia...
Bangun Kompleks Petrokimia Kelas Dunia, RI Eksplorasi Potensi Investasi ExxonMobil Rp161,2 T
Bank Jatim Apresiasi...
Bank Jatim Apresiasi Kerja Sama Program Asuransi Jiwa Kredit dengan MNC Life
Rekomendasi
10 Negara Terkecil di...
10 Negara Terkecil di Dunia, Mayoritas Luasnya Lebih Kecil Dibandingkan Ukuran New York
Arus Balik Lebaran Dimulai,...
Arus Balik Lebaran Dimulai, Tol Japek Arah Jakarta Macet Malam Ini
Melihat Peran Mantan...
Melihat Peran Mantan Laskar Pangeran Diponegoro Dalam Penyebaran Islam di Malang Raya
Berita Terkini
Diskon Tarif Tol 20%...
Diskon Tarif Tol 20% Mulai Berlaku Kamis 3 April 2025, Catat Sampai Kapan!
2 jam yang lalu
Janji Manis Wamenaker,...
Janji Manis Wamenaker, Bakal Rekrut Kembali Korban PHK Sritex
3 jam yang lalu
Chandra Asri dan Glencore...
Chandra Asri dan Glencore Resmi Kuasai Kilang Shell Singapura Senilai Rp4,2 Triliun
5 jam yang lalu
Ikut Pertamina UMK Academy,...
Ikut Pertamina UMK Academy, Produk UMKM Bisa Go Global
5 jam yang lalu
Risiko Resesi Amerika...
Risiko Resesi Amerika Semakin Besar, Begini Isi Ramalan Goldman Sachs
5 jam yang lalu
BRI Bagikan Tips Terhindar...
BRI Bagikan Tips Terhindar dari Penipuan dan Kejahatan Siber yang Marak saat Lebaran
5 jam yang lalu
Infografis
RDF Plant Rorotan Mampu...
RDF Plant Rorotan Mampu Hasilkan Ratusan Ton Bahan Bakar
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved