Menhub Budi Apresiasi Taksi Listrik di Bandara Soekarno-Hatta

Minggu, 08 September 2019 - 23:30 WIB
Menhub Budi Apresiasi Taksi Listrik di Bandara Soekarno-Hatta
Menhub Budi Apresiasi Taksi Listrik di Bandara Soekarno-Hatta
A A A
JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menegaskan dukungannya atas penerapan kendaraan berbasis energi listrik melalui angkutan taksi listrik di Bandara Soekarno-Hatta. Menhub pun mengapresiasi penerapan taksi listrik di bandara tersibuk di Indonesia itu.

Menurut dia, dengan layanan tersebut diharapkan institusi lain juga bisa ikut mendukung penerapan mobil listrik di Indonesia. "Untuk lingkungan Kemenhub sendiri saya akan upayakan penggunaannya tahun ini kepada eselon I dan eselon II, dengan memesan 100 mobil listrik," jelasnya di Jakarta, Minggu (8/9/2019).

Layanan taksi listrik itu dapat dijumpai di Terminal 3 Soekarno-Hatta. Blue Bird menggunakan dua merek kendaraan sebagai taksi listrik, yakni BYD dan Tesla. Jumlah taksi BYD di Soekarno-Hatta saat ini mencapai 25 unit, sementara itu Tesla sebanyak 4 unit. Menhub pun berkesempatan mencoba layanan taksi listrik dari kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, menuju Jakarta.

President Director Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan keberadaan taksi listrik dapat meningkatkan daya saing Soekarno-Hatta dan menunjukkan keseriusan bandara dalam pengembangan kendaraan listrik.

"Adanya taksi listrik di Soekarno-Hatta merupakan upaya kami mendorong penggunaan kendaraan listrik di sektor pelayanan publik. Selain itu, taksi listrik merupakan salah satu strategi kami dalam mewujudkan konsep eco airport di Soekarno-Hatta," tandasnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Blue Bird Tbk Noni S Purnomo menegaskan bahwa layanan full electric taxi di Soekarno-Hatta adalah yang pertama di Asia. "Untuk di airport ini layanan full electric taxi adalah yang pertama di Asia. Bersama Soekarno-Hatta, kami menghadirkan layanan zero emission," pungkasnya.

Selain taksi listrik, di Soekarno-Hatta juga terdapat sejumlah kendaraan berbasis listrik yaitu Skytrain, bus listrik, skuter listrik, Segway, dan baggage towing tractor. Ke depannya, Angkasa Pura II mendukung agar lebih banyak lagi kendaraan operasional atau transportasi publik yang bisa dikonversi menjadi berbasis listrik.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4397 seconds (0.1#10.140)