IHSG Sesi Siang Anjlok 1,82% Saat Rupiah Masih Lesu

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada sesi I perdagangan, Senin (16/9/2019) masih lesu untuk melanjutkan tren negatif sejak pembukaan pagi tadi. Pelemahan mata uang Garuda mengiringi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang juga anjlok hingga 1,82%.

Menurut Yahoo Finance, rupiah hingga perdagangan sesi I berada di posisi Rp14.039/USD atau tidak lebih baik dari posisi penutupan akhir pekan kemarin di level Rp13.960/USD. Rupiah sendiri bergerak pada kisaran level Rp13.946 sampai dengan Rp14.045/USD.

Posisi rupiah berdasarkan data Bloomberg, siang ini berada di level Rp14.042/USD atau tercatat menyusut dari sebelumnya pada posisi Rp13.966/USD. Siang ini tercatat rupiah bergerak pada kisaran harian Rp13.990-Rp14.054/USD.

Menurut data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan di zona merah pada level Rp14.020/USD. Posisi ini cenderung tertekan dari posisi sebelumnya di level Rp13.950/USD.

Di sisi lain IHSG pada sesi I perdagangan anjlok usai kehilangan -1.82% atau setara -115,56 poin ke level 6.219,28 usai pagi tadi dibuka melemah 112 poin menjadi 6.222,19. Sedangkan Jumat, kemarin bursa saham Tanah Air bertengger di posisi 6.334,84.

Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp4,80 miliar dengan 9,41 juta saham diperdagangkan pada sesi siang hari ini dan transaksi bersih asing minus Rp484,74 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp1,23 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp754,52 miliar. Tercatat 120 saham naik, 301 turun dan 142 saham mendatar.

Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA), PT Pollux Properti Indonesia Tbk. (POLL) dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF). Di sisi lain saham-saham yang melemah yakni PT Astra International Tbk. (ASII), PT Prodia Widyahusada Tbk. (PRDA) serta PT Indospring Tbk. (INDS).