PMI Manufaktur Indonesia Merosot, Pengusaha Ungkap Ada Sinyal Bahaya

Selasa, 03 September 2024 - 15:02 WIB
loading...
PMI Manufaktur Indonesia...
Dewan Pakar Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Danang Girindrawardhana menerangkan, merosotnya PMI manufaktur Indonesia menjadi sebuah anomali yang perlu mendapat perhatian khusus. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Purchasing Manager’s Index (PMI) manufaktur Indonesia pada bulan Agustus 2024 kembali merosot dari posisi Juli 2024. PMI manufaktur Indonesia tercatat berada di angka 48,9 atau turun 0,4 poin dari Juli 2024 pada posisi 49,3.



Meskipun begitu, pertumbuhan ekonomi Indonesia terpantau relatif stabil di angka 5,1. Menurut Dewan Pakar Asosiasi Pengusaha Indonesia ( APINDO ) Danang Girindrawardhana, ini menjadi sebuah anomali yang perlu mendapat perhatian khusus.

"Pertumbuhan sektor manufaktur kita berkurang cukup drastis dalam 10 tahun terakhir di era kepemimpinan saat ini. Kenapa itu bisa terjadi, sementara pertumbuhan ekonomi relatif stagnan padahal manufaktur kita menurun. Itu menjadi anomali," katanya Selasa (3/9/2024).

Danang menduga, relatif stabilnya pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak lain dan tidak bukan karena ditopang oleh produk-produk impor yang membanjiri pasar Tanah Air. Ia pun meminta agar Pemerintah bisa membaca situasi tersebut sehingga manufaktur dalam negeri tidak mati.

"Sektor pergudangan tumbuh baik, sektor logistik tumbuh baik, tetapi PMI turun. Kami kira mereka tidak menjual produk dalam negeri tapi dari negara lain yang diimpor ke Indonesia. Ini anomali yang sangat berbahaya, ini menjadi sinyal yang berbahaya, pemerintah harus tahu ini," tegasnya.



Lebih lanjut Danang mengatakan, bahwa saat ini sudah banyak pengusaha yang melakukan strategi banting harga untuk bisa tetap bertahan, terlebih di tengah kondisi banyak kelas menengah yang kesulitan ekonomi. Menurutnya ini menjadi sebuah alarm bahaya.

"Ini berbahaya karena kalau perusahaan sampai menurunkan harga itu gak bagus juga. Ini ada upaya mengosongkan gudang gudang. Rentetan berikutnya negara juga memiliki penerimaan yang menurun. Ini salah satu mata rantai yang harus kita pikirkan bahwa situasi ini jangan dianggap remeh," tandasnya.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Industri Tembakau Terancam:...
Industri Tembakau Terancam: Parlemen Kritisi Kebijakan Kemasan Rokok Seragam
Kemnaker Ungkap Nasib...
Kemnaker Ungkap Nasib 1.126 Karyawan Korban PHK Yihong Novatex
Miliarder Amerika Ramai-ramai...
Miliarder Amerika Ramai-ramai Kecam Tarif Trump, Siapa Saja?
Prabowo Ingin Kuota...
Prabowo Ingin Kuota Impor Tak Diskriminatif dan Hanya Untungkan Segelintir Orang
Ancaman PHK Masih Menghantui...
Ancaman PHK Masih Menghantui RI, Menaker Sebut PR Kita Semua
Laporan Penerimaan Pajak...
Laporan Penerimaan Pajak Molor, Sri Mulyani Ungkap Kondisi Terbaru APBN per Maret 2025
Indonesia Siapkan Proposal...
Indonesia Siapkan Proposal Dagang untuk AS, Tawarkan Peningkatan Impor
Marak Modus Penipuan...
Marak Modus Penipuan di Medsos, Pupuk Indonesia: Tebus Pupuk Subsidi Hanya di Kios Resmi
Geser Hong Kong, Moskow...
Geser Hong Kong, Moskow Jadi Kota Kedua dengan Miliarder Terbanyak
Rekomendasi
IPEKA Palembang Fun...
IPEKA Palembang Fun Run 2025 Eratkan Kebersamaan dan Promosikan Gaya Hidup Sehat
Prabowo Tegaskan Evakuasi...
Prabowo Tegaskan Evakuasi Warga Gaza Palestina Bukan Bentuk Relokasi
Lawan Cuaca Panas, Ini...
Lawan Cuaca Panas, Ini 5 Cara Jitu Bikin Kulit Tetap Sehat & Glowing
Berita Terkini
Standard Chartered Uji...
Standard Chartered Uji Agunan Kripto dengan OKX
8 jam yang lalu
Pengamat Energi: Blending...
Pengamat Energi: Blending BBM Sepenuhnya Legal dan Sesuai SNI
9 jam yang lalu
Senator AS Minta Trump...
Senator AS Minta Trump Diselidiki Atas Dugaan Insider Trading
13 jam yang lalu
Penjualan Emas Melesat,...
Penjualan Emas Melesat, Hartadinata Abadi Cetak Kenaikan Laba 44,60% di 2024
14 jam yang lalu
AS-China Perang Dagang,...
AS-China Perang Dagang, Prabowo: Indonesia Netral dan Siap Jadi Jembatan
14 jam yang lalu
Jumlah Pemudik Lebaran...
Jumlah Pemudik Lebaran 2025 Turun, AHY Sebut Dinamika Wajar
15 jam yang lalu
Infografis
Indonesia di Puncak...
Indonesia di Puncak Klasemen, Lolos ke Piala Dunia!
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved