Harga Emas Antam Merayap Saat Buyback Stagnan, Emas Dunia Menyusut

Senin, 18 November 2019 - 11:58 WIB
Harga Emas Antam Merayap Saat Buyback Stagnan, Emas Dunia Menyusut
Harga Emas Antam Merayap Saat Buyback Stagnan, Emas Dunia Menyusut
A A A
JAKARTA - Harga jual emas PT. Aneka Tambang Tbk (Antam) pada awal pekan merangkak naik saat beli kembali (buyback) justru stagnan atau tidak beranjak dari sesi sebelumnya. Laju variatif emas dalam negeri mengiringi penyusutan emas dunia usai tertekan sinyal positif dari perdagangan Amerika Serikat (AS) dan China.

Dikutip dari laman resmi Logammulia.com, Senin (18/11/2019) harga emas Antam merayap naik Rp1.000 menjadi Rp755.000 per gram dari sebelumnya Rp754.000/gram. Sedangkan pada harga buyback masih tertahan dari level sebelumnya atau stagnan di Rp664.000 per gram.

Selanjutnya emas dengan ukuran 0,5 gram dihargai sebesar Rp406.500 sedangkan pada ukuran 2 gram dibanderol Rp1.458.000. Harga emas 3 gram dipatok pada posisi Rp2.167.000 untuk mengiringi emas ukuran 5 gram seharga Rp3.594.000.

Sementara harga emas 10 gram dijual Rp7.100.000 ketika ukuran emas 25 gram dijual Rp17.587.500 pada perdagangan hari ini. Harga emas 50 gram dihargai sebesar Rp35.055.000 saat emas 100 gram dijual dengan harga sebesar Rp69.990.000.

Harga emas 250 gram mencapai Rp174.587.500 dengan emas ukuran 500 gram dihargai Rp348.875.000. Ada juga ukuran 1.000 yang dijual mencapai Rp697.600.000 dengan kecenderungan menguat. Posisi harga jual emas Antam di Pulogadung juga diperdagangkan lebih tinggi ke posisi Rp784.000 per gram.

Di sisi lain harga emas dunia menyusut usai tertekan oleh optimisme pembicaraan perdagangan AS dan China menyusul laporan "pembicaraan konstruktif " selama akhir pekan. Akan tetapi investor masih menunggu sinyal konkret pada negosiasi untuk mengakhiri perdagangan yang berlarut-larut antara dua raksasa ekonomi dunia.

Harga emas di pasar spot, berangsur turun 0,1% menjadi USD1.465,62 per ons pada pukul 01.57 GMT, sementara harga emas AS turun 0,1% pada level USD1,466.80 per ons.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4629 seconds (0.1#10.140)