3 Negara yang Menggunakan Yuan untuk Transaksi Dagang selain China

Jum'at, 27 September 2024 - 14:13 WIB
loading...
3 Negara yang Menggunakan...
China terus mengirimkan pesan tegas mendorong penggunaan yuan di luar negeri menjadi prioritas utama menghadapi hegemoni dolar AS. FOTO/SCMP
A A A
JAKARTA - China terus mengirimkan pesan tegas mendorong penggunaan yuan di luar negeri menjadi prioritas utama menghadapi hegemoni dolar AS. Dorongan ini telah melibatkan upaya-upaya untuk meningkatkan daya tarik yuan sebagai alternatif dalam perdagangan internasional dan sebagai mata uang cadangan.

Sebagai hasilnya, China telah melihat peningkatan penggunaan mata uangnya dalam pembiayaan perdagangan, pembayaran internasional, transaksi valuta asing dan aset cadangan bank sentral.

Belakangan ini, semakin banyak negara yang telah melepas obligasi AS mereka, meningkatkan cadangan emas dan menyelesaikan perdagangan bilateral dalam mata uang lokal.

Melansir dari SCMP, pada Maret 2023, mata uang yuan, menjadi mata uang yang paling banyak digunakan untuk transaksi lintas batas di China, menyalip dolar AS untuk pertama kalinya.

Berikut 3 negara yang menggunakan yuan untuk transaksi dagangnya selain China;

1. Rusia

Konflik dengan Ukraina memaksa Moskow untuk mengadopsi penggunaan yuan yang lebih luas karena pembatasan yang dipimpin oleh Washington telah membatasi aksesnya kepada dolar AS.

Rusia telah memanfaatkan yuan secara signifikan setelah gelombang sanksi keuangan yang telah membuat cadangan mata uang asingnya dibekukan dan bank-bank besar Rusia dikeluarkan dari layanan pesan antar bank Swift, yang memfasilitasi pembayaran internasional.

Baca Juga: Arab Saudi Luncurkan Koalisi Global untuk Mendirikan Negara Palestina

Pada Oktober 2023, yuan melampaui dolar AS untuk pertama kalinya dan menjadi mata uang asing yang paling banyak diperdagangkan di bursa Moskow. Sementara pada April tahun lalu ekspor China ke Rusia naik 153,09%, sementara impor naik 8,06%. Yen kini menjadi mata uang melampaui dolar AS mengisi cadangan devisa Rusia.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1306 seconds (0.1#10.140)