Taman Kota Peruri: Dari Eks Pabrik Percetakan Uang, Jadi Ruang Terbuka Hijau

Minggu, 29 September 2024 - 07:11 WIB
loading...
Taman Kota Peruri: Dari...
Pengembangan masterplan Kota Peruri bertitik tolak dari pembangunan Taman Kota Peruri sebagai kawasan terbuka hijau yang diharapkan dapat terus bertumbuh menjadi salah satu oase di tengah kota Jakarta Selatan. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Sebagai pusat ekonomi di Indonesia, Jakarta menjadi kota paling aktif di Indonesia. Laju urbanisasi dan pembangunan terus mengalami pertumbuhan yang sangat pesat.



Dengan jumlah penduduk yang terus meningkat dan kawasan permukiman serta perkantoran yang semakin padat, kebutuhan akan Ruang Terbuka Hijau (RTH) menjadi semakin mendesak. Ruang Terbuka Hijau berfungsi sebagai paru-paru kota untuk menyerap polusi udara yang semakin dibutuhkan oleh warga Jakarta.

PERURI yang memiliki area perkantoran pusat berada di tengah-tengah Kota Jakarta Selatan, telah menunjukkan komitmen yang tinggi terhadap pelestarian lingkungan dengan memulai inisiatif hijau membangun Kota Peruri yang memiliki area seluas 5,4 hektare. Kota Peruri terdiri dari beberapa zona, di antaranya area kerja INA Digital sebagai pusat penyedia layanan digital pemerintah, M Bloc Space sebagai creative hub bagi anak muda, dan Taman Kota Peruri.



Kota Peruri yang memiliki slogan “innovation and creativity for a sustainable tomorrow”, merupakan wujud inisiatif optimalisasi idle asset PERURI, dari area eks pabrik percetakan uang yang dikembangkan melalui prinsip lokalitas dan adaptive reuse dengan mempertahankan style arsitektur art deco serta kepedulian terhadap konsep sustainability.

Pengembangan masterplan Kota Peruri bertitik tolak dari pembangunan Taman Kota Peruri sebagai kawasan terbuka hijau yang diharapkan dapat terus bertumbuh menjadi salah satu oase di tengah kota Jakarta Selatan. Pembangunan Taman Kota Peruri telah dimulai sejak satu tahun lalu, ditandai dengan acara groundbreaking yang didukung oleh Kementerian BUMN dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Taman Kota Peruri memiliki lokasi yang strategis, diapit oleh beberapa fasilitas transportasi umum di antaranya 2 Stasiun MRT, Halte Bus TransJakarta dan Terminal Bus Blok M, sehingga lokasinya sangat mendukung untuk penyelenggaraan berbagai aktivitas bagi komunitas kreatif maupun teknologi.

Taman Kota Peruri mengusung beberapa konsep yang unik: Pertama, adaptive reuse yaitu penataan kembali kawasan dengan mempertahankan area bangunan heritage melalui renovasi dan revitalisasi. Kedua, memanfaatkan lahan eks bangunan pabrik pencetakan uang yang dimanfaatkan menjadi pelataran outdoor untuk pertunjukan seni budaya.

Ketiga, Taman Kota Peruri akan berfungsi sebagai etalase bagi pohon-pohon nusantara yang akan terus bertumbuh seperti Pohon Kapuk Randu, Pohon Baobab, Pohon Bodhi, Pohon Pulai dan Pohon Kamboja serta tanaman kebutuhan sehari-hari (edible garden).

Taman Kota Peruri: Dari Eks Pabrik Percetakan Uang, Jadi Ruang Terbuka Hijau


“PERURI saat ini tengah berupaya menghadirkan area penghijauan melalui pembangunan Taman Kota Peruri, yang sebelumnya padat dengan bangunan, namun dengan tetap bisa menghadirkan suasana heritage-nya. Selain itu Kota Peruri juga mendukung kreativitas anak muda seperti yang sudah dirilis sebelumnya yaitu M Bloc Space, dan kami juga mendukung teknologi masa depan dengan adanya Working Space INA Digital sebagai pusat penyedia layanan digital pemerintah yang berada di area Kota Peruri,” kata Direktur Utama PERURI, Dwina Septiani Wijaya saat memberikan sambutannya.

Taman Kota Peruri tidak hanya berfungsi sebagai ruang hijau publik yang memberikan udara segar dan menyeimbangkan ekosistem di tengah kepadatan kota, tetapi juga menjadi simbol kepedulian PERURI terhadap keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat sekitar.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
66 Produsen MinyaKita...
66 Produsen MinyaKita Terindikasi Lakukan Pelanggaran, Begini Kata Mendag
Realisasi Program Makan...
Realisasi Program Makan Bergizi Gratis Capai Rp710,5 Miliar, Jangkau 2 Juta Penerima
Pabrik MinyaKita Tak...
Pabrik MinyaKita Tak Sesuai Takaran Resmi Ditutup, Ini Pemiliknya
Menko Airlangga dan...
Menko Airlangga dan Luhut Samakan Jurus demi Genjot Pertumbuhan Ekonomi, Ini Hasilnya
8 Miliarder Teknologi...
8 Miliarder Teknologi Babak Belur di 2025 usai Boncos Rp4.333 Triliun
Perkuat Pasokan Energi...
Perkuat Pasokan Energi Primer Pembangkit, PLN EPI Pastikan Keandalan Listrik Selama Ramadan
Rupiah Hari Ini Terkapar...
Rupiah Hari Ini Terkapar ke Rp16.452 per Dolar AS, Berikut Sentimennya
2 Trainset KRL Commuter...
2 Trainset KRL Commuter Baru dari China Sampai di Indonesia, Kapan Dipakai KAI?
Momentum Positif Pemain...
Momentum Positif Pemain di Industri Asuransi saat Literasi Masyarakat Meningkat
Rekomendasi
Baznas-MNC Sekuritas...
Baznas-MNC Sekuritas Beri Kemudahan Layanan Zakat dan Infak melalui MotionTrade
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
Berita Terkini
Dana Pemda Rp86,85 Triliun...
Dana Pemda Rp86,85 Triliun Mengendap di Bank, Terendah dalam 4 Tahun Terakhir
18 menit yang lalu
Genjot Daya Saing UMKM,...
Genjot Daya Saing UMKM, Pertamina Fasilitasi Sertifikasi Halal dan HaKI
52 menit yang lalu
Wamenkeu Thomas Djiwandono:...
Wamenkeu Thomas Djiwandono: Danantara Tidak Gadai Saham BUMN
1 jam yang lalu
Krakatau Steel dan Pindad...
Krakatau Steel dan Pindad Perkuat Sinergi untuk Kemandirian Industri Pertahanan
2 jam yang lalu
66 Produsen MinyaKita...
66 Produsen MinyaKita Terindikasi Lakukan Pelanggaran, Begini Kata Mendag
2 jam yang lalu
Transaksi Pembelian...
Transaksi Pembelian Beton Kini Lebih Mudah dengan Dompet Digital
3 jam yang lalu
Infografis
3 Kota Jadi Lokasi Pabrik...
3 Kota Jadi Lokasi Pabrik Senjata di Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved