Rupiah Dibuka Menguat Tipis Saat Pounds Tergelincir

Rabu, 11 Desember 2019 - 10:21 WIB
Rupiah Dibuka Menguat Tipis Saat Pounds Tergelincir
Rupiah Dibuka Menguat Tipis Saat Pounds Tergelincir
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan, Rabu (11/12/2019) dibuka menguat tipis, meski menurut data BI menunjukkan adanya tekanan. Tren perbaikan kurs rupiah pagi ini mengiringi laju Poundsterling yang tergelincir dan dolar menanti pertemuan Bank Sentral AS alias The Fed.

Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah pagi ini menyusut ke posisi Rp14.025/USD untuk kembali mendapatkan tekanan. Rupiah memperlihatkan masih rentan terhadap faktor eksternal usai jatuh dibandingkan kemarin Rp14.004/USD.

Sementara posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange naik tipis ke level Rp14.015/USD untuk memperlihatkan masih fluktuatif dibandingkan dari sesi penutupan Selasa, kemarin Rp14.019/USD. Rupiah hari ini bergerak di antara Rp14.015 hingga Rp14.037/USD.

Berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan rupiah pada sesi perdagangan pagi merayap untuk mencapai level lebih baik di Rp14.035/USD atau sedikit membaik dari sebelumnya Rp14.040/USD. Rupiah memperlihatkan mencoba melawan di tengah faktor eksternal yang masih penuh ketidakpastian.

Posisi rupiah berdasarkan data Yahoo Finance hari ini terlihat melesat ke Rp13.990/USD. Raihan tersebut tampil perkasa dari sebelumnya Rp14.015/USD lewat pergerakan harian Rp13.990-Rp14.036/USD.

Di sisi lain seperti dilansir Reuters, Pounds Inggris tergelincir awal perdagangan Rabu, sementara dolar AS masih menanti hasil pertemuan kebijakan Federal Reserve. Pounds jatuh ke posisi terendah yakni 1,3107 terhadap USD.

Sedangkan Dolar AS diperdagangkan pada posisi 108,74 terhadap Yen Jepang, dan cenderung flat pada awal perdagangan ASIA setelah gain 0,15% pada hari sebelumnya. Hal ini ketika para pelaku pasar menanti apakah Presiden AS Donald Trump akan memberlakukan tarif pada produk China hampir senilai USD160 miliar.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4778 seconds (0.1#10.140)