Akhir Pekan, Rupiah Diprediksi Berbalik Menguat

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada akhir pekan ini diprediksi menguat. Sentimen positif rupiah didorong optimisme pasar terhadap aset berisiko dengan naiknya bursa saham AS semalam.

Optimisme ini bisa dipicu oleh kejelasan jadwal penandatanganan kesepakatan AS-Tiongkok yang telah diungkapkan oleh Presiden Donald Trump. Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra menjelaskan, rupiah akan menguat melawan dolar AS.

"Rupiah berpotensi menguat hari ini didorong di antaranya tingkat imbal hasil obligasi AS kembali melemah. Ini bisa mendukung penguatan rupiah. Potensi rupiah hari ini bergerak pada kisaran Rp13.830 hingga Rp13.920 per USD," ujar Ariston di Jakarta, Jumat (3/1/2020).

Sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) menutup perdagangan awal 2020 dengan penurunan tipis mengiringi perbaikan USD usai enam hari mengalami tren pelemahan beruntun. Di akhir sesi, Kamis (2/1/2020) tercatat kurs rupiah tergelincir untuk masih bertengger di kisaran level Rp13.889/USD.

Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah jatuh hingga menyentuh level Rp13.888 per USD dari sebelumnya Rp13.863/USD. Pergerakan harian rupiah pada sesi kemarin berada pada kisaran Rp13.865-Rp14.002/USD.