Serap Susu Produksi Lokal, Rasio Impor Perlu Diberlakukan

Rabu, 20 November 2024 - 22:08 WIB
loading...
Serap Susu Produksi...
Peternak meminta rasio impor diberlakukan untuk menyerap susu produksi lokal. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Indonesia kebanjiran susu impor . Selain dari Australia dan Selandia Baru juga mengimpor susu dari banyak negara salah satunya dari Malaysia. Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan selama Januari-Oktober 2024 volume impor susu mencapai 257,3 ribu ton. Jumlah ini naik 7,07% dibandingkan periode yang sama pada 2023.

"Terlihat secara bulanan Oktober 2024 dibandingkan September 2024 ini bulanan naik, secara tahunan naik," kata Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti, dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (15/11/2024).



Peternak dan pengepul Susu Bayu Aji merespons angka impor besar-besaran ini dengan menyatakan bahwa cara yang tepat adalah pemberlakuan rasio impor dengan bukti serap dari peternak lokal.

"Jika industri pengolahan mengimpor 6 ton susu, maka wajib menyerap 4 ton susu peternak lokal dahulu, dengan juga menunjukan Bukti Serap, berlaku kelipatan. Jadi jika industri mengimpor 120 ton maka wajib serap 80 ton dari peternak lokal. Hal Ini akan membuat serapan susu lokal terus tumbuh," jelas bayu.

Bayu menegaskan kebijakan seperti ini pernah dilakukan Indonesia di era 1985-1998 dengan didasari Inpres No 2 Tahun 1985. Sebagai win-win solution supaya peternakan rakyat terus tumbuh mengikuti Impor.

"Jadi Indonesia harus berdikari masalah produksi susu, masa iya bergantung kepada Malaysia yang di tahun 2010 impor dari indonesia. Harusnya sebagai bangsa yang besar, Indonesia berdikari kalau hanya masalah susu. Masyarakat kita peternak sapi di desa sangat mampu memproduksi susu dengan kuantitas dan kualitas tinggi diatas SNI," kata Bayu.



Berikut ini merupakan volume dan nilai impor susu ke Indonesia dari berbagai negara periode Januari-Oktober 2024:

1. Selandia Baru : 126,84 ribu ton (USD 385 juta)
2. Amerika Serikat: 45,181 ribu ton (USD 129 juta)
3. Australia : 38,191 ribu ton (USD 107 juta)
4. Belgia : 15,237 ribu ton (USD 43 juta)
5. Malaysia : 14,574 ribu ton (USD 17 juta)
6. Lainnya : 17,272 ribu ton (USD 47 juta)
Total: 257,3 ribu ton (USD 732 juta)
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
AS Kenakan Tarif Impor...
AS Kenakan Tarif Impor 25%, HIMKI Dorong Pemerintah Perkuat Diplomasi
Trump Ancam Tarif 25%...
Trump Ancam Tarif 25% bagi Negara Pengimpor Minyak dari Venezuela
Tetangga Indonesia Ini...
Tetangga Indonesia Ini Diserbu Investasi AS, Capai Kesepakatan Rp67 Triliun
Negara Tetangga Indonesia...
Negara Tetangga Indonesia Ini Ekspor ke AS Rp2.232 Triliun di Tengah Perang Tarif
Susu Mbok Darmi Perkuat...
Susu Mbok Darmi Perkuat Kemitraan dengan Peternak Susu Lokal
AS Kembali Tabuh Genderang...
AS Kembali Tabuh Genderang Perang ke China, Tak Segan Beri Hukuman Ini
Bea Masuk dan Pajak...
Bea Masuk dan Pajak Impor Barang Kiriman Rp1,7 T di 2024, DJBC: Tak Signifikan, Tapi Bikin Ribet
Tribhakti Inspektama...
Tribhakti Inspektama Buka Pelayanan VPTI untuk Perluasan 5 Komoditas Baru
Perkuat Industri Petrokimia...
Perkuat Industri Petrokimia RI, Pemerintah Perlu Contoh Korsel
Rekomendasi
Misi Kemanusiaan TNI...
Misi Kemanusiaan TNI ke Myanmar, Helikopter Super Puma hingga Kapal Rumah Sakit Dikerahkan
Lautan Pertama di Bumi...
Lautan Pertama di Bumi yang Tidak Berwarna Biru Ditemukan
Kemeriahan Malam Takbiran...
Kemeriahan Malam Takbiran di Jalur Mudik Pantura Karawang
Berita Terkini
Manajer Perempuan di...
Manajer Perempuan di Nestle Meningkat, Ciptakan Lingkungan Kerja yang Inklusif
2 jam yang lalu
Pertamina Antisipasi...
Pertamina Antisipasi Pasokan BBM di Bengkulu Akibat Pendangkalan Pulau Baai
2 jam yang lalu
SIG Berhasil Tekan Beban...
SIG Berhasil Tekan Beban Pokok Pendapatan 0,8% Jadi Rp28,26 Triliun
3 jam yang lalu
Program Mudik Bersama...
Program Mudik Bersama BUMN, BRI Life dan BRI Kolaborasi Beri Perlindungan Asuransi
4 jam yang lalu
BSI Ingatkan Nasabah...
BSI Ingatkan Nasabah Waspada Penipuan Bermodus Social Engineering
4 jam yang lalu
Mentan Amran: Operasi...
Mentan Amran: Operasi Pasar Pangan Murah AgriPost Stabilkan Harga Pangan
4 jam yang lalu
Infografis
Bahaya Susu Kental Manis...
Bahaya Susu Kental Manis pada Anak, Bisa Picu Stunting
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved