Semen Indonesia Tawarkan Solusi Dukung Program 3 Juta Rumah
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk ( SIG ) menawarkan inovasi precise interlock brick dalam mendukung program tiga juta rumah pemerintah. Inovasi tersebut merupakan bahan bangunan inovatif yang rendah emisi serta memberikan solusi dalam pembiayaan kepemilikan rumah.
"SIG memiliki kapabilitas untuk mendorong pembangunan rumah ramah lingkungan. Kehadiran semen hijau SIG dan produk turunannya yaitu precise interlock brick, memberikan nilai tambah yang mampu menjadi solusi atas tantangan kepemilikan rumah saat ini," ujar Direktur Utama SIG Donny Arsal, dalam keterangannya, Selasa (10/12/2024).
Dia mnegatakan, kolaborasi antar-BUMN memungkinkan SIG memenuhi kebutuhan masyarakat akan hunian berkualitas dan terjangkau, serta memenuhi aspek keamanan dan kenyamanan. SIG mendorong penggunaan semen hijau yang rendah emisi dan produk turunannya yang ramah lingkungan.
Lebih lanjut, precise interlock brick merupakan hasil penelitian terapan dengan mekanisme kerja yang saling mengunci antar balok seperti sistem lego. Penggunaan precise interlock brick dalam pembangunan rumah lebih menguntungkan dibandingkan material konvensional, karena lebih efisien dalam penggunaan material dan lebih mudah dalam pengaplikasian.
Adapun durasi konstruksi pembangunan rumah menggunakan precise interlock brick juga lebih cepat daripada bata biasa karena tidak memerlukan proses perendaman bata, penyediaan kotak cetak pengecoran atau bekisting, aplikasi bahan perekat atau spesi di setiap lapis bata, serta penambahan plester dan acian.
Precise interlock brick juga telah dinyatakan ramah gempa untuk wilayah dengan tingkat seismisitas tinggi (KDS D) berdasarkan uji siklik dinding 2D di Balai Besar Sarana dan bangunan gedung Dirjen Bina Teknik Permukiman dan Perumahan.
Dia mengatakan precise interlock brick menjadi solusi bagi pengembang properti dalam pembangunan rumah yang cepat dan terjangkau, serta ramah lingkungan, untuk meningkatkan keunggulan dan daya saing.
"SIG siap berkolaborasi dengan pihak perbankan dan para pemangku kepentingan lainnya dalam pembangunan perumahan yang ramah lingkungan sebagai bagian dari upaya akselerasi transisi menuju ekonomi hijau di Indonesia," ujarnya.
"SIG memiliki kapabilitas untuk mendorong pembangunan rumah ramah lingkungan. Kehadiran semen hijau SIG dan produk turunannya yaitu precise interlock brick, memberikan nilai tambah yang mampu menjadi solusi atas tantangan kepemilikan rumah saat ini," ujar Direktur Utama SIG Donny Arsal, dalam keterangannya, Selasa (10/12/2024).
Dia mnegatakan, kolaborasi antar-BUMN memungkinkan SIG memenuhi kebutuhan masyarakat akan hunian berkualitas dan terjangkau, serta memenuhi aspek keamanan dan kenyamanan. SIG mendorong penggunaan semen hijau yang rendah emisi dan produk turunannya yang ramah lingkungan.
Lebih lanjut, precise interlock brick merupakan hasil penelitian terapan dengan mekanisme kerja yang saling mengunci antar balok seperti sistem lego. Penggunaan precise interlock brick dalam pembangunan rumah lebih menguntungkan dibandingkan material konvensional, karena lebih efisien dalam penggunaan material dan lebih mudah dalam pengaplikasian.
Adapun durasi konstruksi pembangunan rumah menggunakan precise interlock brick juga lebih cepat daripada bata biasa karena tidak memerlukan proses perendaman bata, penyediaan kotak cetak pengecoran atau bekisting, aplikasi bahan perekat atau spesi di setiap lapis bata, serta penambahan plester dan acian.
Precise interlock brick juga telah dinyatakan ramah gempa untuk wilayah dengan tingkat seismisitas tinggi (KDS D) berdasarkan uji siklik dinding 2D di Balai Besar Sarana dan bangunan gedung Dirjen Bina Teknik Permukiman dan Perumahan.
Dia mengatakan precise interlock brick menjadi solusi bagi pengembang properti dalam pembangunan rumah yang cepat dan terjangkau, serta ramah lingkungan, untuk meningkatkan keunggulan dan daya saing.
"SIG siap berkolaborasi dengan pihak perbankan dan para pemangku kepentingan lainnya dalam pembangunan perumahan yang ramah lingkungan sebagai bagian dari upaya akselerasi transisi menuju ekonomi hijau di Indonesia," ujarnya.
(nng)