Investor Incar Sektor Asuransi Umum di 2024, Jumlah Pemegang Saham Capai 4.324

Jum'at, 20 Desember 2024 - 19:19 WIB
loading...
Investor Incar Sektor...
Pertumbuhan jumlah pemegang saham yang paling banyak dialami Tugu Insurance. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Sektor asuransi umum sepanjang tahun 2024 menjadi incaran investor di pasar modal. Pertumbuhan jumlah pemegang saham serta aliran modal asing ke sektor asuransi umum menjadi bukti bahwa sektor ini mulai dilirik para pemodal.

Analis Kiwoom Sekuritas, Abdul Azis mengatakan dari 12 emiten di sektor asuransi umum tren jumlah pemegang sahamnya naik. "Dari akhir tahun lalu sampai dengan akhir November 2024, terjadi peningkatan jumlah pemegang saham di sektor asuransi umum sebanyak 4.324," ujar dia, di Jakarta, Jumat (20/12/2024).

Meskipun ada kenaikan jumlah pemegang saham, akan tetapi pola kenaikannya tidak merata antara satu emiten dan emiten yang lain. Azis melihat, pertumbuhan jumlah pemegang saham yang paling banyak dialami oleh PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance/TUGU).

"Pada kasus TUGU, jumlah pemegang saham pada akhir Desember 2023 mencapai 6.377. Namun pada akhir November 2024 jumlah pemegang saham mencapai 9.628. Artinya ada kenaikan sebanyak 3.251," ungkap Azis.



Jumlah pemegang saham TUGU tembus angka 9.000-an dalam dua bulan terakhir. Pertama kali di bulan Oktober 2024, jumlah pemegang saham TUGU mencapai 9.315 atau naik 1.457 dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Kemudian kenaikan juga terjadi lagi di bulan November 2024. Jumlah pemegang saham TUGU mencapai 9.628 mengalami kenaikan sebanyak 313 dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Tidak hanya dari sisi jumlah pemegang saham, aliran modal asing ke sektor asuransi umum juga masih didominasi oleh saham TUGU. “Dari total Rp 62 miliar dana asing yang masuk ke saham-saham asuransi umum, inflows asing yang masuk ke TUGU mencapai Rp60,5 miliar dan paling besar” ujarnya.

Azis melihat, antara jumlah pemegang saham dengan inflow asing cenderung sejalan yang menunjukkan saham TUGU memang benar-benar diburu. Posisi TUGU yang kuat di industri sebagai market leader, kinerja keuangan yang tumbuh positif, sahamnya termasuk paling likuid di sektor serta valuasi yang murah menjadi alasan utama mengapa jumlah pemegang saham TUGU terus naik.



Senada dengan Azis, analis Phillip Sekuritas Edo Ardiansyah juga mengemukakan sejumlah alasan yang membuat saham TUGU banyak dilirik oleh investor. Ia mengungkapkan meskipun saham TUGU masuk kategori saham small & mid cap artinya memiliki nilai kapitalisasi pasar yang kecil tetapi likuiditas perdagangannya masih memungkinkan fund manager untuk bisa masuk dan berinvestasi.

Selain soal likuiditas transaksi Edo juga mencermati valuasi saham TUGU yang sudah sangat terdiskon. "Rasio price to book value (PBV) TUGU di 0,4x sementara asuransi umum rasio PBV-nya di kisaran 0,8-1,0x, perbankan 2x dan IDX Finance 1,85x. Artinya potensi upside untuk TUGU terbuka," ujarnya.

Kelebihan lain yang juga dimiliki oleh saham TUGU, menurut Edo adalah emiten asuransi umum anak usaha PT Pertamina (Persero) tersebut secara konsisten membagikan dividen dengan rasio payout serta yield atau imbal hasil yang menarik, sehingga sangatlah wajar jika baik investor lokal maupun asing turut memburu saham TUGU di sepanjang 2024.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Fenomena IHSG Pasca-Lebaran:...
Fenomena IHSG Pasca-Lebaran: Penurunan Jadi Peluang untuk Rebound
Profesional dan Begawan...
Profesional dan Begawan Ekonomi Jadi Pengurus, Danantara Diyakini Mampu Tumbuhkan Investasi
Profil Lengkap 5 Dewan...
Profil Lengkap 5 Dewan Penasihat Danantara, Beserta Riwayat Pendidikan dan Pengalamannya
Misbakhun Ajak Pelaku...
Misbakhun Ajak Pelaku Pasar Modal Tetap Optimistis soal Ekonomi RI
MNC Asset dan TICMI...
MNC Asset dan TICMI Teken MoU Dukung Pengembangan Pasar Modal Indonesia
Kampus Saham Edukasi...
Kampus Saham Edukasi Pasar Modal Lewat Acara Buka Puasa Bersama
Dihadiri Ratusan Investor,...
Dihadiri Ratusan Investor, MNC Sekuritas Sukses Gelar Investor Gathering 2025
BEI Apresiasi Investor...
BEI Apresiasi Investor Gathering MNC Sekuritas, Dorong Investor Lebih Rasional dalam Berinvestasi
5 Investor Baru Masuk...
5 Investor Baru Masuk IKN, Total Investasi Sentuh Rp2,42 Triliun
Rekomendasi
Putin Umumkan Gencatan...
Putin Umumkan Gencatan Senjata 3 Hari untuk Perayaan Kemenangan Perang Dunia II
Wakil Wali Kota Bandung...
Wakil Wali Kota Bandung Meriahkan Gala Premier Sinetron Gober Parijs Van Java
5 Film Horor yang Dikutuk...
5 Film Horor yang Dikutuk di Dunia Nyata, Tragis hingga Makan Korban Jiwa
Berita Terkini
Dampak Perang Dagang,...
Dampak Perang Dagang, DPR Dorong Impor Gas Penuhi Kebutuhan Industri
22 menit yang lalu
3 Fakta Menarik Singapore...
3 Fakta Menarik Singapore Airlines, Beri Bonus Fantastis 8 Kali Gaji dalam Setahun
1 jam yang lalu
Benahi Truk ODOL, Aptrindo:...
Benahi Truk ODOL, Aptrindo: Jangan Sampai Omon-omon, Harus Ada Roadmap Jelas
2 jam yang lalu
Sanksi AS Gagal Runtuhkan...
Sanksi AS Gagal Runtuhkan Moskow, Rusia Catat Pertumbuhan Ekonomi 4,1%
2 jam yang lalu
Scooter Prix dan Pertamina...
Scooter Prix dan Pertamina Mandalika Racing Series Bisa Menjadi Katalisator Ekonomi
2 jam yang lalu
Kementerian BUMN Dorong...
Kementerian BUMN Dorong Penguatan Komunikasi Digital Lewat Workshop Media Sosial Berbasis AI
3 jam yang lalu
Infografis
Wilayahnya Berdekatan,...
Wilayahnya Berdekatan, Negara-negara Ini Belum Serang Israel di 2024
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved