IPO di 2025 Bakal Didominasi Raksasa, Intip Bocorannya

Minggu, 15 Desember 2024 - 16:25 WIB
loading...
IPO di 2025 Bakal Didominasi...
Rangkaian IPO pada tahun depan disinyalir akan didominasi perusahaan-perusahaan beraset di atas Rp250 miliar. FOTO/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Aktivitas penawaran umum perdana ( IPO ) saham di Bursa Efek Indonesia ( BEI ) pada 2025 berpeluang besar diramaikan oleh perusahaan-perusahaan dengan aset berskala besar. Hal itu terlihat dalam antrean (pipeline) IPO bursa per 13 Desember 2024 di mana dari total 25 calon emiten yang ada, 19 di antaranya adalah emiten besar beraset di atas Rp250 miliar.

Kendati masuk dalam ipeline 2024, gelaran IPO terakhir di BEI menjelang tutup tahun adalah pencatatan saham PT Daya Intiguna Yasa Tbk atau Mr DIY (MDIY) yang bernilai Rp3,7 triliun. Karena itu, sisa IPO dalam pipeline lainnya akan dilakukan pada 2025.



"Hingga saat ini (per 13 Desember 2024), terdapat 25 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI dan 19 perusahaan adalah aset skala besar, aset di atas Rp250 miliar," jelas Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna, akhir pekan ini.

Dia menambahkan, selain itu terdapat 5 calon emiten skala menengah (aset Rp50 miliar hingga Rp250 miliar), dan satu perusahaan berskala kecil (aset di bawah Rp50 miliar). Rangkaian IPO ini akan menjadi geliat baru pencatatan saham di BEI, di mana sebelumnya diramaikan oleh saham-saham beraset menengah.

Menurut data bursa, sektor konsumer masih merajai antrean menjadi perusahaan terbuka, dengan rincian konsumer siklikal 3 perusahaan, dan 7 mewakili konsumer nonsiklikal. Selanjutnya terdapat 3 korporasi masing-masing dari sektor energi, bahan baku, dan industri.



Kemudian ada 2 perusahaan berturut-turut dari keuangan, kesehatan, dan properti. Sementara sektor infrastruktur, teknologi, dan transportasi-logistik masih nihil pencatatan.

Sampai saat ini, menurut laman e-IPO, beberapa nama calon emiten sedang melalui proses penawaran perdana, seperti PT Delta Giri Wacana Tbk (DWGK), PT Kentanix Supra International Tbk (KSIX), dan PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK), yang merupakan anak usaha PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI).

Sementata, sebelumnya, beredar kabar di pasar bahwa beberapa raksasa berniat "melantai" seperti halnya salah satu perusahaan perdagangan aset kripto, entitas Holywings Group, perusahaan nikel PT Ceria Nugraha Indotama, hingga anak usaha PT Rukun Raharja Tbk (RAJA).
(fjo)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
10 Saham Paling Boncos...
10 Saham Paling Boncos dalam Sepekan 21-25 April 2025, Intip Daftarnya
Daftar Lengkap 10 Saham...
Daftar Lengkap 10 Saham Paling Cuan Pekan Ini: Ada Emiten Melesat 115 Persen
Rapor Bursa Sepekan:...
Rapor Bursa Sepekan: IHSG Naik 3,74 Persen, Market Cap Tumbuh Rp441 Triliun
TBS Energi Bagikan Dividen...
TBS Energi Bagikan Dividen Rp168 Miliar, Tunjuk Dewan Komisaris Baru
Dharma Polimetal Tebar...
Dharma Polimetal Tebar Dividen Rp202 Miliar, Setara 35% dari Laba Bersih
MDLN Pangkas Beban Utang...
MDLN Pangkas Beban Utang Obligasi Luar Negeri Rp1,7 T melalui Buyback and Exchange Offer
Medela Potentia Resmi...
Medela Potentia Resmi Melantai di Bursa, Himpun Dana Rp685 Miliar
32 Perusahaan Antre...
32 Perusahaan Antre IPO, 12 Beraset Jumbo
Fenomena IHSG Pasca-Lebaran:...
Fenomena IHSG Pasca-Lebaran: Penurunan Jadi Peluang untuk Rebound
Rekomendasi
Try Sutrisno hingga...
Try Sutrisno hingga Fachrul Razi Tuntut Gibran Dicopot, Politikus PDIP: Ini Bukan Kelas Abal-abal
7.000 Hektare Lahan...
7.000 Hektare Lahan TNBBS Dijadikan Perkebunan, 4.517 Orang Huni Kawasan Konservasi Hutan
Anggota DPRA Jalani...
Anggota DPRA Jalani Sidang Kasus Dugaan Penganiayaan Anak di Aceh Barat
Berita Terkini
19 Perusahaan Korsel...
19 Perusahaan Korsel Bakal Tambah Investasi Rp30 Triliun usai Bertemu Prabowo, Ini Daftarnya
34 menit yang lalu
Optimalkan Potensi KEK...
Optimalkan Potensi KEK Mandalika dengan Membangun Ekosistem Pariwisata Hijau
34 menit yang lalu
Penertiban Kawasan Hutan...
Penertiban Kawasan Hutan Diminta Utamakan Kepastian Hukum dan Data Valid
49 menit yang lalu
Mendorong Hilirisasi...
Mendorong Hilirisasi Industri Berbasis Sumber Daya Lokal di Maluku Utara
1 jam yang lalu
Perluas Portofolio,...
Perluas Portofolio, Home Credit Tawarkan Pembiayaan Modal Usaha hingga Rp50 Juta
1 jam yang lalu
Rekor Belanja Militer...
Rekor Belanja Militer Dunia Capai Rp45.356 Triliun, AS Sumbang 37%
1 jam yang lalu
Infografis
Perbandingan Pangkalan...
Perbandingan Pangkalan Militer AS vs China di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved